Michael Steven, Direktur Utama KREN, mengaku, bahwa kontribusi dari bisnis digital saat ini mencapai 83% dari revenue perusahaan. Bahkan, tahun ini ditargetkan dapat mencapai 90% dari total pendapatan KREN.
"Tahun ini, kami juga akan terus melakukan investasi khususnya pada digital. Kebutuhan yang cukup besar inilah yang membuat perusahaan untuk tidak membagikan dividen terlebih dahulu dari hasil laba tahun 2017,"kata Michael.
Untuk itu, kata Michael, Kresna Graha Investama menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp250- 300 miliar. Seluruh dananya akan bersumber dari kas internal perusahaan. "Kas kami masih sangat kuat untuk membiayai belanja modal tahun ini,"ungkap Michael.
Lebih lanjut Michael menjelaskan, dana itu akan dipergunakan untuk mendukung ekspansi perusahaan diantaranya investasi dan pengembangan bisnis digital. Pasalnya, ada sekitar 5-10 perusahaan khususnya bergerak dibidang digital dan kreatif yang tengah diincar perusahaaan untuk di akuisisi.
"Kami akan melakukan investasi di perusahaan perusahaan digital seperti starup yang sedang berkembang. Namun dalam mengakuisisi, kami melihat peluang dan melihat perusahaannya terlebih dahulu,"tutur Michael.
Pada dasarnya, menurut Michael, Perseroan melirik seluruh unit bisnis yang berasal dari digital, baik digital berbasis financial technology (fintech) hingga digital berbasis transportasi. "Kami sejak 2015 menjadi hybrid yang mempunyai bisnis bukan hanya di sekuritas tapi juga digital, sehingga pertumbuhan pendapatan kami banyak dikontribusikan oleh bisnis digital. Ke depannya juga kami akan melakukan investasi pada startup-startup digital yang berpotensi," pungkas Michael. (end/as)
http://www.iqplus.info/news/stock_news/kren-kembangkan-bisnis-digital--kresna-graha-siapkan-dana-rp300-miliar,37064809.html
Komentar
Posting Komentar