google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham SCMA | 24 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham SCMA | 24 Mei 2018


Surya Citra Media
(SCMA IJ)
Expecting a higher rate card

For 4Q17, Surya Citra Media (SCMA) posted net profit of IDR217.9bn, falling 36% YoY
and 14.2% QoQ. Cumulative FY17 net profit was IDR1.32tr, missing our estimate (88%
achievement). The weaker-than-expected bottom line stemmed from operating
profit, which was a mere IDR1.7tr in FY17 (-11.2% YoY; 89% achievement vs. our
forecast).
We attribute the weak result to higher-than-expected operating expenses in 4Q17,
which came to IDR256.4bn (+45% QoQ, +34% YoY). This was due to: 1) higher legal
service professional fees (+48% YoY to IDR77.8bn in FY17 vs. IDR52.6bn in FY16); 2)
higher promotional expenses in October and November 2017 related to newly
produced sinetrons (causing FY17 promotional expenses to swell 86.3% YoY to
IDR16.3bn); and 3) higher amortization expenses on the intangible asset of Sinemart
(+660% to IDR49.5bn in FY17). The company stated that the amortization expense
arising from the acquisition of Sinemart is a non-cash item and will be amortized on a
straight-line basis until 2033 (IDR42bn/year, to be expensed in the fourth quarter
every year). Meanwhile, we believe the increase in promotional expenses is a one-off
factor, as the company has been able to maintain its audience share.
FY17 revenue in line with our estimate
Regarding top line, SCMA booked 4Q17 revenue of IDR1.028tr, increasing 1.9% QoQ
but declining 6.9% YoY. Cumulative FY17 net revenue was IDR4.45tr, in line with our
forecast (98% achievement). Notably, SCMA grabbed the highest all-time audience
share in December, at 31.8% (vs. MNCN’s 31.5%), due to significant gains in both
prime-time and non-prime-time audience shares. We believe 4Q17 revenue did not
yet reflect the strong audience share, as there is a lagging effect.
Upbeat on 1Q18 revenue
For 1Q18, SCMA targets decent revenue growth of at least 12% YoY on the back of
higher ad spending by large multinational, tobacco, local, and e-commerce
companies. On top of the higher demand from advertisers, we believe the company
will be able to command a higher rate card given the strong audience share gains
since mid-November; this should support revenue growth in 2018.
Reiterate Trading Buy
We raise our 2018 revenue forecast by around 4% and derived a new target price of
IDR2,980. Our target price is based on a blended calculation of 33x 2018F P/E (+1
stdev) and 10-year DCF valuation. Currently, SCMA is trading at 26x 2018F P/E, in line
with -1 stdev.

Christine Natasya
+62-21-515-1140 (ext 233)
natasya@miraeasset.co.id 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d