google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ICBP | 16 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ICBP | 16 Mei 2018

Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP IJ)

Growth to pick up

Following the release of solid 1Q18 results, we foresee continued strong performance in the coming quarters that will help the FY18 top line growth to reach 8.3% yoy. At the current share price, ICBP trades at 24.1x, below the -1SD of the average 2-y PE. Maintain BUY with a TP of IDR9,400.

Noodles: solid 1Q18 volume and revenues growth. At our recent meeting with the management, we learned that the noodles division booked positive volume growth in 1Q18 on the back of a continued focus on product development and marketing. Exports, which account for around 5% of total revenues, showed robust growth in 1Q18. Going forward, we estimate that the noodles division will book revenues growth of 7.6% yoy in FY18 underpinned by the exports drive and solid domestic sales. In terms of profitability, we foresee a lower EBIT margin of 18.9% on the back of higher raw material prices (especially of wheat).

The other divisions should perform better as well. Dairy booked slightly negative volume growth given sluggish sales in the low-end segment. Nonetheless, Dairy’s liquid products booked positive volume growth supported by continued innovation and the creation of new variants/SKU. As for the Snacks division, it reported negative 1Q18 volume growth as aggressive promotions back in 1Q17 led to a high base. With the support of new biscuit products (Wonderland Wafer) launched in 1Q18, we forecast robust FY18 snack revenues growth of 8.8% yoy. In the beverages business, meanwhile, the company reported flat volume growth as it halted the production of cup beverages last year. For the nutritional segment, strong growth in 1Q18 was supported by the launch of a cereal drink last year called Go Well.

Maintain BUY with a TP of IDR9,400. We estimate brisker top line growth of 8.3% yoy in 2018 (FY17: +3.6% yoy). Nonetheless, the possibility of currency depreciation and increases in the prices of several major raw materials may narrow the FY18 gross margin to 30.8%, we believe. In turn, this would filter down to a FY18 bottom line of near to only IDR4tn with a lower net margin of 10.3%. At the current share price, ICBP trades at 24.1x, below the -1SD of the average 2-y PE. The upcoming festive season in addition to the national/international events which will take place in the coming quarters bode well for sustained earnings growth, in our view. We maintain our BUY call on the stock with a TP of IDR9,400 based on the median value of the DCF valuation and the average 2-y PE of 26.2x.

Natalia Sutanto
(62-21) 2955 5888 ext.3508
natalia.sutanto@danareksa.com

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d