google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham CTRA | 22 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham CTRA | 22 Mei 2018


CTRA: Focus on Greater Jakarta

Ciputra mencatatkan net income 1Q18 mencapai Rp125 miliar (-42,1% YoY, -61,8% QoQ), dimana pencapaian ini dibawah ekspektasi PANS (9,4%) dan konsensus (10,4%). Pendapatan 1Q18 tumbuh menjadi Rp1,4 triliun   (+6,8% YoY, -35% QoQ), namun  gross margin relatif flat di 46,3% (1Q17:47,5%). Kinerja Marketing sales 1Q18 mencatatkan pertumbuhan yang kuat senilai Rp1,6 triliun +33% YoY (20,7% dari target presales 2018) didorong oleh proyek dengan ticket size dibawah Rp1 milyar, yang memberikan kontribusi tertinggi atau 36,7% dari total pre-sales 1Q18. Proyek Losari Makassar dan Ciputra World Surabaya menjadi 2 proyek terbesar di 1Q18 masing-masing memberikan kontribusi senilai Rp222 miliar dan Rp201 miliar. Kami masih merekomendasikan BUY dengan target harga Rp1.600/saham untuk saham CTRA yang merefleksikan diskon 60% dari RNAV 2018, didorong oleh: (1) masih kuatnya permintaan rumah untuk segment low end (
Peforma kinerja keuangan 1Q18 dibawah ekspektasi. Pendapatan 1Q18 dicatatkan naik menjadi Rp1,4 triliun, naik sebesar +6,8% YoY, didorong oleh pengakuan pendapatan berasal dari office tower meningkat significant menjadi Rp129 miliar (+151% YoY). Namun, laba bersih tercatat turun menjadi Rp125 miliar (-42,1% YoY) dibawah ekspektasi (PANS:9,4%; Cons:10,4%), penurunan kinerja ini disebabkan oleh normalisasi laba, karena tidak adanya gain on sale of investment in associate seperti 1Q17 senilai Rp65,9 miliar. Kami masih positif dengan outlook Ciputra, dimana peningkatan pengakuan pendapatan diekspektasi terjadi di 2Q18.

Gross margin property development mengalami kontraksi di 1Q18. Gross margin total 1Q18 turun ke level 46,3% (1Q17:47,5%) didorong oleh penurunan gross margin sales development  ke level 42,8% (1Q17:43,6%). Penurunan margin terjadi hampir disemua segment kecuali apartment terjadi improvement ke level 43% (1Q17: 27%), Kami ekspektasi margin di FY2018 masih stabil berada di level 46%. Hal ini disebabkan pengakuan pendapatan berasal dari middle-low akan lebih banyak 2018

Marketing sales tumbuh kuat di 1Q18. Presales tumbuh kuat 1Q18 mencatatkan Rp1,6 triliun, naik +33% YoY, berkontribusi 20,7% dari target perusahaan, yang sebesar Rp7,7 triliun, masih didorong oleh proyek dengan ticket size dibawah Rp1 milyar memberikan kontribusi tertinggi atau 36,7% dari total pre-sales 1Q18. Kontributor terbesar berasal dari proyek Surabaya senilai Rp438 miliar (+64% YoY) dan diikuti oleh Jakarta senilai Rp383 miliar (+4% YoY). Sepanjang 2Q18 hingga 4Q18, CTRA berencana meluncurkan 5 proyek yang berfokus di Greater Jakarta. Semua proyek ini berfokus kepada kelas middle to low, dimana fokus dengan ticket size Rp1 miliar dan dibawahnya. Kami melihat middle-low segment masih menjadi kontributor utama, didorong oleh proyek Maja. Namun kami melihat political year masih akan menjadi short-term noise untuk penjualan properti di 2018.

Rekomendasi: BUY dengan target harga Rp1.600/saham. Kinerja marketing sales 1Q18 menjadi awal yang baik bagi Ciputra dimana 2Q18 dan 3Q18 fokus utama kepada pemilu, namun secara historis pre-sales akan meningkat di kuartal-IV. Ciputra saat ini, diperdagangkan dengan diskon 75% dari RNAV 2018F. Kenaikan suku 7DRR menjadi 4,5%, kami perkirakan tidak menggangu kinerja di 2018 secara keseluruhan, disebabkan oleh transmission lag dari kebijakan moneter. Kami masih merekomendasikan BUY untuk saham CTRA dengan harga Rp1.600/saham (upside +62,4%), mencerminkan 60% discount RNAV 2018F. didorong oleh: (1) masih kuatnya permintaan rumah untuk segment low end (
Best Regards,
PAnin Sekuritas

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d