google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham APLN, ASII, BSDE, ICBP, INTP dan LINK | 4 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham APLN, ASII, BSDE, ICBP, INTP dan LINK | 4 Mei 2018

Binaartha Sekuritas memproyeksikan pelemahan IHSG masih akan berlanjut dalam sesi dagang hari ini.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.812,814 hingga 5.766,896.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.950.5.68 hingga 6.042,404. Berdasarkan indikator daily, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih bergerak menurun di area oversold.

Sebagai informasi tambahan, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan indeks saham. "Dengan demikian, IHSG berpeluang menuju ke area support," demikian menurut risetnya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

*APLN, Daily (210) (RoE: 0.70%; PER: 50.48x; EPS: 4.16; PBV: 0.35x; Beta: 1.44):* Saat ini, terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 206 – 212, dengan target harga di level 222. Support: 200.

*ASII, Daily (7275) (RoE: 11.93%; PER: 14.79x; EPS: 491.84; PBV: 1.76x; Beta: 1.4):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 7200 – 7300, dengan target harga di level 7500. Support: 7100.

*BSDE, Daily (1605) (RoE: 11.27%; PER: 10.16x; EPS: 159.88; PBV: 1.15x; Beta: 1.85):* Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Beli” pada area level 1595 – 1615, dengan target harga secara bertahap di level 1635, 1680, 1720, 1875, 2030 dan 2190. Support: 1580.

*ICBP, Daily (8200) (RoE: 21.55%; PER: 20.08x; EPS: 414.68; PBV: 4.31x; Beta: 1.05):* Fase akumulasi masih terlihat dalam rangka membentuk pola uptrend. “Beli” pada area level 8125 – 8275, dengan target harga secara bertahap di level 8375, 8500, 8800 dan 9100. Support: 8125 & 8050.

*INTP, Daily (17075) (RoE: 4.22%; PER: 3.70x; EPS: 285.68; PBV: 2.51x; Beta: 1.36):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 16975 – 17100, dengan target harga di level 18050. Support: 16000.

*LINK, Daily (5450) (RoE: 21.35%; PER: 14.64x; EPS: 355.08; PBV: 3.17x; Beta: 1.06):* Fase akumulasi masih terlihat dalam rangka membentuk pola uptrend ke depannya. “Beli” pada area level 5350 – 5500, dengan target harga secara bertahap di level 5600, 6175 dan 6750. Support: 5350 & 5150.

http://market.bisnis.com/read/20180504/189/791468/binaartha-sekuritas-pelemahan-ihsg-masih-berlanjut-simak-saham-rekomendasinya

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...