Research Team (research@miraeasset.co.id)
Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Akan ada meeting Gubernur Bank Indonesia (BI) hari ini. BI tidak menyebutkan tujuan dari meeting tersebut; Namun, ada harapan yang berkembang bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga sebesar 25bps. Menurut pernyataan baru-baru ini oleh Gubernur BI yang baru, Perry, beliau ingin menstabilkan rupiah dengan staying ahead of the curve. Tidak biasanya BI akan mengumumkan hasilnya pada sesi perdagangan pertama (11:00). Jadi, apa yang mungkin menjadi reaksi market jika BI menaikkan suku bunga? Berikut beberapa petunjuk. Sejak sepekan lalu, Jakarta Composite naik 4,8%, USD/IDR naik 1,5% dan foreign net purchase sebesar IDR2.5tr. Selain itu, EIDO semalam bergerak lebih tinggi meskipun market global melemah.
Market Indicator
JCI: 5,975.74 (+0.49%)
EIDO: 25.17 (+1.12%)
DJIA: 24,753.09 (-0.24%)
FTSE100: 7,730.28 (+0.18%)
USD/IDR: 14,125 (-0.06%)
10yr GB yield: 7.37% (-21bps)
Oil Price: 67.88 (-4.00%)
Foreign net purchase: IDR769.0bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, BBCA, BMRI, TLKM, PGAS
TOP SELL: BBNI, UNTR, SMRA, EXCL, BTPN
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BMRI, BBNI, PGAS, TLKM
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)
Imbal hasil utang 2 tahun Italia naik 85 basis poin menjadi 1,58% karena obligasi Italia laku keras
Kepercayaan konsumen meningkat menjadi 128 di bulan Mei dari revisi 125.6 di bulan April
*HRUM +4.9%. HRUM Incar Penjualan Batu Bara 5,8 Juta Ton, Naik 21%
*DOID +0.5%. DOID Bakal Naikkan Bujet Capex
*BISI +0.5%. BISI Tebar Dividen Rp300 Miliar
*SCMA +1.7%. Pendapatan Surya Citra Media naik 15% di kuartal pertama 2018
*DYAN -2.2%. Dyandra tak bagi dividen dari tahun buku 2017
*TUGU -6.4%. Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU) Resmi Melantai di BEI
Technical insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*IHSG Daily, 6,068.33(+1.55%), limited upside & prone to correction, trading range hari ini 6,042 – 6,103, kenaikan pada indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized mulai terbatas. Pada Figure 3 pada periode weekly ,indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan Stochastic %D optimized masih cenderung bergerak naik. Daily resistance terdekat di 6,103 dan support di 6,042. Cut loss level di 5,847.
*PTBA Weekly, 3,660 (-2.40%),buy on weakness ,trading range 3,600 –3,690. indikator MFI optimized, indikator W%R optimized cenderung naik dan indikator Stochastic%D akan menguji support trend line. Daily support di 3,600 dan daily resistance di 3,690.Cut loss level di 3,550.
*RALS Weekly, 1,390 (+0.36%),trading buy, 1,340 – 1,480. indikator MFI optimized , indikator W%R optimized dan stochastic %D optimized cenderung masih cenderung naik. Daily dan Weekly resistance di 1,430 dan 1,480. Sementara itu daily dan weekly support di 1,370 dan 1,340. Cut loss level di 1,260.
*BRPT Weekly, 2,290 (+3.15%), trading buy, trading range 2,170 – 2,420. indikator MFI optimized dan indikator Stochastic %D optimized cenderung naik. Dengan demikian diperkirakan potensi kenaikan masih terlihat. Perkiraan daily dan weekly resistance di 2,330 dan 2,420. Daily support dan weekly support di 2,220 dan 2,170. Cut loss level di 2,040.
Daily write up
Time to just accept that the rupiah is volatile by nature by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
- Mata uang lokal Indonesia, rupiah, telah bergerak lebih tinggi di tengah serangkaian masalah eksternal dan meningkatnya risiko geopolitik, serta masalah domestik terkait dengan politik dan kebijakan moneter.
- Selama satu dekade terakhir, lima tahun di mana rupiah bergerak lebih dari 5% terhadap greenback. Mengingat hal ini, kami tidak berpikir bahwa 4.2% depresiasi YTD mengkhawatirkan.
- Kebijakan moneter memiliki dampak besar pada nilai mata uang lokal. Pernyataan oleh gubernur baru, Bapak Perry Warjiyo, menunjukkan bahwa Bank Indonesia berkomitmen untuk memperkuat stabilitas pasar melalui penerapan langkah-langkah preemptif.
Please click here to view full report
Flash Focus
SCMA 1Q18 earnings flash review by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id)
(May 28, 2018)
- SCMA's bottom line in 1Q18 was IDR359.2bn, growing by 18.6%YoY and 55.1%QoQ, in line with our forecast (24% run-rate against our FY18F) but slightly below consensus’ (21% run-rate to full-year forecasts).
- SCMA booked IDR1.16Tr revenue in 1Q18 grew double-digit by 12.4%QoQ and 15%YoY, supported by the company’s high audience share rating and higher FMCGs’ spending on TV ads, as we had expected.
- We maintain Trading buy on SCMA.
(See: https://goo.gl/1CJusM)
Pasokan bahan baku jadi kendala (Bisnis Indonesia)
Pabrikan makanan dan minuman berharap pemerintah dapat menjawab hambatan ketersediaan bahan baku untuk mendongkrak daya saing industri.
Medco Power punya rencana melakukan IPO (Kontan)
PT Medco Energi International Tbk (MEDC) akan ekspansi lebih lanjut. Salah satu strategi ekspansi adalah melakukan IPO untuk anak perusahaan mereka yaitu PT Medco Power Indonesia. Dengan demikian, Medco Power Indonesia akan mampu mencari pembiayaan sendiri.
Para pemain batubara akan memutuskan skema penetapan harga kuota transfer DMO (Kontan)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM) akan memberikan wewenang kepada para pemain batubara Indonesia untuk menentukan skema penetapan harga kuota transfer Domestic Market Obligation (DMO). Harga ini akan menjadi bisnis ke bisnis (B to B). Kuota transfer DMO untuk pemain batubara Indonesia yang tidak memiliki spesifikasi batubara untuk memenuhi peraturan DMO.
Realisasi Belanja Baru 26,3% (Bisnis Indonesia)
Realisasi belanja negara hingga April 2018 telah mencapai 26,3%, atau sedikit lebih baik dari tahun lalu 25,2%.
MNCN membukukan net profit IDR274Bn in 1Q18 (IDX)
MNCN membukukan net profit IDR274Bn in 1Q18 , turun 35%YoY. Kami percaya sebagian besar penurunan net profit dikarenakan rugi forex sebesar IDR54.3bn di 1Q18.
Komentar
Posting Komentar