google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Penutupan Pasar Saham Indonesia | 24 April 2018 Langsung ke konten utama

Ulasan Penutupan Pasar Saham Indonesia | 24 April 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 24 April 2018*

Tercatat 120 saham menguat dan 284 saham melemah. *IHSG -78.51 poin (-1.24%) ke level 6.229,635*, dan *LQ-45  -16,58 poin (-1.61%) ke level 1.010,876*.

*Sectoral Return :*
- Agri +0,37%
- Mining -1,69%
- Basic-Ind -0,90%
- Misc-Ind -1,47%
- Consumer -2,36%
- Property -1,09%
- Infrastructure +1,03%
- Finance -1,79%
- Trade -0,04%

Investor asing *net sell senilai Rp 659,420 Milyar*.

*USD/IDR0 -3,00 poin (-0,02%)* terhadap Rupiah di angka 13.885.

*Saham yang ditutup menguat*

- *ERAA ditutup menguat Rp 70 (+5.30%) ke level Rp 1.390*. PT Erajaya Swasembada Tbk optimistis, kinerja bisnis masih tetap bertumbuh positif. Tahun ini, emiten berkode saham ERAA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 28 triliun, atau tumbuh sekitar 16% dibandingkan tahun lalu, yang sebesar Rp 24,22 triliun. Direktur Erajaya Swasembada Hasan Aula mengatakan, untuk mencapai target itu terdapat tiga strategi yang akan dilakukan. Pertama, perusahaan ini akan membuka 250 outlet baru di seluruh Indonesia khususnya kota-kota lapis kedua dan ketiga.

- *TLKM menguat Rp 80 (+2.13%) ke level Rp 3.830*.  Hari ini rencananya akan diumumkan hasil rekonsiliasi kelima jumlah pelanggan operator telekomunikasi. Rekonsiliasi ini bertujuan mencari jumlah pelanggan yang sebenarnya. Bukan hanya pemakai yang hobi pakai-buang nomor perdana. Rekonsiliasi ini sekaligus membersihkan nomor-nomor yang melanggar ketentuan registrasi dan harus segera diblokir. Berdasarkan rekonsiliasi keempat pekan lalu, terlihat jumlah pelanggan Telkomsel 163,01 juta.

*Saham yang ditutup melemah*

- *UNVR melemah Rp 2.800 (-5.51%) ke level Rp 48.000*. PT Unilever Indonesia Tbk. membukukan penjualan bersih senilai Rp10,74 triliun sepanjang Januari--Maret 2018. Penjualan itu turun tipis 0,91% dibandingkan dengan raihan pada kuartal I/2017 yang mencapai Rp10,84 triliun. Berdasarkan laporan keuangan interim per 31 Maret 2018 yang dipublikasikan Selasa (24/4/2018), penjualan bersih emiten berkode saham UNVR ini terdiri dari penjualan dalam negeri Rp10,13 triliun dan ekspor Rp609,76 miliar. Kedua lini penjualan itu terkoreksi pada kuartal I/2018.

- *BNGA melemah Rp 25 (-2.19%) ke level Rp 1.115*. PT Bank CIMB Niaga Tbk mengaku tak terlalu fokus ke simpanan dalam valuta asing. Hal ini karena sejalan dengan kebutuhan pinjaman yang mayoritas dalam rupiah. Lani Darmawan Direktur CIMB Niaga bilang tidak fokus ke tabungan valas. "Kami tidak fokuskan ke tabungan valas, karena sejalan dengan kebutuhan pinjaman yang mayoritas rupiah," kata Lani kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4).

- *BMRI melemah Rp 275 (-3.43%) ke level Rp 7.725*. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan akan mengantarkan anak usahanya, yaitu PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun depan. "BSM sudah pasti tahun depan, kami tunggu Return on Equity (RoE) 10 persen atau di atas 10 persen. Saat ini, RoE BSM disebut masih jauh dibawah 10 persen," tutur Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Senin (23/4). Sementara, untuk MTF, lanjut Tiko, Bank Mandiri akan menaikkan nilai kapitalisasi pasar anak usahanya tersebut hingga Rp2 triliun.

- *ADRO melemah Rp 60 (-2.65%) ke level Rp 2.200*. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merevisi panduan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias earning before interest, taxes, depreciation and amortization (Ebitda) perusahaan untuk tahun 2018. Dari sebelumnya berkisar US$ 1,3 miliar-US$ 1,5 miliar, ebitda dipangkas menjadi US$ 1,1 miliar-US$ 1,3 miliar. Penurunan target itu terkait dengan regulasi baru yakni harga batubara domestik atau domestic market obligation (DMO) yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...