Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (April 30, 2018)
Research Team (research@miraeasset.co.id)
Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Market cenderung trade soft hari ini, menjelang rilis data inflasi pada 2 Mei. Kami memperkirakan inflasi April akan berada di 3,49% (vs 3,40% bulan Maret). Pertemuan Korea Selatan dan Korea Utara (Jumat lalu) adalah momen bersejarah bagi kedua negara, namun, perkembangan nyata yang berpotensi menggerakkan market kemungkinan akan datang setelah pertemuan Kim Jong Un dan Trump bulan depan. Market Indonesia akan tutup pada 1 Mei (Hari Buruh).
Market Indicator
JCI: 5,919.24 (0.17%)
EIDO: 25.52 (-0.20%)
DJIA: 24,311.19 (-0.05%)
FTSE100: 7,502.21 (+1.09%)
USD/IDR: 13,893 (+0.01%)
10yr GB yield: 6.98% (-12bps)
Oil Price: 68.10 (-0.13%)
Foreign net purchase: -IDR358.4bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BMRI, PTBA, INKP, MNCN, LPPF
TOP SELL: BBCA, ADRO, PGAS, UNTR, BBRI
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BMRI, BBCA, ADRO, TLKM
Technical insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*IHSG Daily, 5,919.24(+0.2%), consolidation, trading range hari ini 5,893 – 5,957. indikator MFI optimized, indikator W%R dan indikator Stochastic%D optimized akan menguji support trend line. Pada periode weekly ,indikator MFI optimized masih cenderung naik, indikator W%R optimized masih cenderung dan stochastic %D optimized akan menguji support trend line. Daily resistance terdekat di 5,957 dan support di 5,893. Cut loss level di 5,885.
*PTBA Daily 3,140 (+2.61%),trading buy ,trading range 3,090 – 3,200. indikator MFI optimized, indikator W%R optimized akan menguji support trend line. Sementara itu pada indikator Bollinger Band , harga saat ini akan coba mendekati center line. Daily support di 3,090 dan Daily resistance di 3,200. Cut loss level di 2,980..
*LEAD Daily ,130(-3.70%),trading buy, 128-138. indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan Stochastic %D akan menguji support trend line. Daily dan Weekly resistance di 138 dan 140. Sementara itu daily dan weekly support di 128 dan 126. Cut loss level di 127.
*ESSA Daily, 6,775 (-15.31%), trading buy, trading range 290– 310. Indikator MFI optimized, indikator RSO optimized dan indikator Stochastic %D optimized cenderung naik dari support trend line. Pada indikator Bollinger Band optimized harga akan coba bertahan diatas BBBottom Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi mulai tertahan dengan kecencerungan menguat. Perkiraan daily dan weekly resistance di 310 dan 340. Daily support dan weekly support di 290 dan 288. Cut loss level di 280.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)
Indeks biaya tenaga kerja AS naik 0,8% pada kuartal pertama
Inflasi PCE naik menjadi 1,8% dari 1,7% tahun ke tahun
Impor kuartal pertama AS naik 2,6%
Ekspor kuartal pertama AS naik 4,8%
*DFAM +69.5%. Resmi melantai di pasar modal, Dafam Property kantongi Rp 46 miliar
*RAJA + 0.6%. Rukun Raharja siapkan capex US$ 70 juta pada 2018
*TBIG + 6.1%. Tower Bersama tebar dividen Rp 750 miliar
*BTEK + 1.4%. BTEK akan lakukan Private Placement
*TLKM + 2.1% Telkom akan menebar dividen Rp 16,6 triliun.
*PTIS - 0.6%. Indo Straits alami penurunan rugi menjadi US$ 51.97 ribu hingga Maret
*JSMR - 0.2%. Jasa Marga raih pertumbuhan laba 6.5% hingga Maret
*HMSP - 3.2%. HM Sampoerna bagi dividen Rp 12.527 triliun
Daily write up
Macro update - [Preview] April inflation: Pressures are building by Mangesti Diah Sulistiani (mangesti@miraeasset.co.id)
- Menurut Survei Pemantauan Harga (SPH) Bank Indonesia, inflasi minggu ke-3 bulan April mencapai 0.12% MoM atau 3.44% YoY. BI mengidentifikasikan tingginya harga komoditas pangan sebagai penyumbang utama inflasi.
- Pemerintah harus memperhitungkan potensi tekanan inflasi yang akan terjadi menjelang bulan Ramadhan (Mei-Juni), karena meningkatnya belanja konsumen dapat meningkatkan impor bahan baku dan barang-barang konsumsi.
- Selain itu, melemahnya rupiah terhadap dolar AS ) juga dapat memperkuat tekanan inflasi. Mengingat data ekonomi AS yang bagus –seperti meningkatkan treasury yield 10-thn (melewati 3% untuk pertama kalinya dalam empat tahun)—Fed AS dapat mempercepat kenaikan suku bunga acuan hingga lebih dari tiga kali tahun ini.
- Menurut pandangan kami, ini adalah tantangan bagi BI untuk mempertimbangkan apakah akan fokus pada pertumbuhan atau stabilitas.
Earnings result
Aneka Tambang (ANTM IJ) - Stellar performance in 1Q18 by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@miraeasset.co.id)
(Apr 27, 2018)
-ANTM posted strong operational numbers in 1Q18. Feronickel production jumped +107.5% YoY to 6,088TNi, nickel ore production streched to 2.1mn wmt (+301.5% YoY), and bauxite ore production reached 200,300wmt (+116.0% YoY) in 1Q18. Meanwhile, gold production number went slightly down to 539kg (-9.3% YoY).
-ANTM posted strong financial results with revenue of IDR5.7tr (+247.2% YoY) the back of soaring nickel ore and gold sales volume. ANTM’s 1Q18 bottom line jumped to IDR245.7bn, from IDR6.6bn in 1Q17 and net profit margin expanded to 4.3% in 1Q18, from 0.4% in 1Q17.
-We maintain our full-year 2018–19F earnings estimate at IDR864bn in 2018 (+532.8% YoY) and IDR1.1tr in 2019 (+22.8% YoY), respectively and target price of IDR1,225, implying 47.6% upside potential. Buy call.
(See more at https://goo.gl/iPLQUG)
Flash Focus
JSMR 1Q18 earnings flash review by Giovanni Dustin (giovanni@miraeasset.co.id)
(Apr 27, 2018)
- In 1Q18, JSMR booked revenue of IDR2.4tr (in-line; +10% QoQ, +13% YoY), forming 23% and 19% of our and consensus FY18F, respectively.
- EBITDA reached IDR1.3tr (in-line; -15% QoQ, +3% YoY), accounting for 23% and 20% of our and consensus FY18F, respectively.
- Net profit came in at IDR583bn (beat; +96% QoQ, +7% YoY), beat our expectation (due to lower-than-expected net interest expenses, as JSMR has yet to re-leverage, and other expenses), forming 49% and 29% of our and consensus FY18F, respectively.
- We still expect the company to re-leverage in the coming quarters, on the back of higher capex intensity in FY18F.
- Our recommendation on JSMR is currently under-review (Previous: Trading Buy/TP: IDR6,100).
(See more at https://goo.gl/sRxijA)
Flash Focus
GGRM 1Q18 Results Flash by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id)
(Apr 27, 2018)
- For 1Q18, GGRM booked a net profit of IDR1.9tr (- 19% QoQ; flat on YoY basis). We deem GGRM’s bottom line to be in line with our and consensus estimates
- As for the top line, GGRM booked revenue of IDR21.9tr, grew strong by 10.1% YoY
- In 1Q18, GPM declined to 20.1% (vs. 21.9% in 4Q17 and 22.0% in 1Q17), possibly due to their ex-factory prices which only increased in the month of March on the back of tight competition. Nonetheless, we still retain our full-year GPM assumptions as the company might see more ASP hikes in the coming months and expect a recovery of sales volume post Idul Fitr.
- Risks might come from higher-than-expected clove prices and tight competition that limits ASP hikes. We maintain Buy.
(See more at: https://goo.gl/zQrJnR)
Ambisi ADRO untuk menjadi pemain batubara coking dunia (Kontan)
PT Adaro Energy (ADRO) memiliki ambisi untuk menjadi pemain batu bara kokas dunia setelah mengakuisisi daerah konsesi batubara kokas Rio Tinto. Wilayah konsesi tambang batu bara kokas itu memiliki tujuh lokasi tambang di Kalimantan Tengah. Dari estimasi ADRO, Indonesia membutuhkan 6 – 7 juta ton batu bara kokas per tahun.
Penjualan alat berat melonjak 46% (Kontan)
Penjualan alat berat Indonesia terus kuat mencapai 1.684 unit (+ 46,0% YoY) di 3M18. Pada 3M18, hydraulic excavator masih mendominasi penjualan alat berat Indonesia dengan total penjualan 1.534 unit, sementara sisanya adalah Bulldozer, Dump Truck, dan Wheel Loader.
Komentar
Posting Komentar