Analis Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi pada level bearish trend line dan tertahan pada level suppport MA5.
Indikator Stochastic mengarah pada pergerakan positif dengan momentum RSI yang masih tersignal cukup murah.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung mencoba menguat dengan rentang pergerakan 6.201-6.280," demikian menurut risetnya.
Saham-saham yang masih dapat menjadi fokus diantaranya AKRA, ANTM, ASII, INCO, JSMR, SMRA, ISAT, TINS.
Dalam perdagangan kemarin, Selasa (03/04) IHSG (-0.18%) ditutup turun 11,56 poin dilevel 6.229,01 dengan aksi jual bersih investor asing sebesar 384.14 Miliar rupiah dan saham TLKM, BMRI dan BBNI menjadi top net value.
Sektor konsumer (-0.83%) dan Pertanian (-0.53%) menjadi pemimpin pelemahan. Saham INDF (-2.72%) dan ICBP (-1.80%) melemah cukup signifikan seiring pekiraan indeks keyakinan konsumenyang turun dilevel 120,8 dari 122,5 diperiode sebelumnya
Source:
BISNIS
Komentar
Posting Komentar