google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham WIKA | 6 April 2018 Langsung ke konten utama

Prospek Saham WIKA | 6 April 2018

Sejumlah analis meyakini kinerja PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) akan mentereng pada tahun ini, berkat beberapa proyek yang dikerjakan oleh emiten konstruksi pelat merah tersebut.

William Siregar, analis Paramita Alfa Sekuritas, menilai, prospek WIKA pada dasarnya tergolong cerah hingga dua tahun mendatang. Hal ini lantaran jumlah proyek yang dikerjakan emiten tersebut kian banyak dan dipercepat berhubung adanya momentum Pemilu 2019.


"Kinerja WIKA ke depan bakal sejalan dengan upaya pemerintah yang ingin mempercepat pembangunan infrastruktur," katanya, Kamis (5/4).

Salah satu proyek yang bisa menjadi katalis utama kinerja WIKA adalah pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 15,68 triliun. Memang, proyek ini dipastikan mundur waktu kelarnya antara akhir 2019 hingga awal 2020 mendatang akibat keterlambatan pembayaran pinjaman.

Namun, pengerjaan proyek tersebut kembali digalakkan pada tahun ini. WIKA juga hendak mempercepat proses pembangunan proyek kereta api cepat pertama di Indonesia.

Analis Anugerah Sekuritas, Bertoni Rio optimistis, asalkan tidak ada masalah pada proses pembayaran lagi, pendapatan WIKA akan stabil sepanjang tahun ini berkat adanya proyek tersebut.

Kendati begitu, ia menekankan, sebagaimana emiten konstruksi pada umumnya, WIKA cenderung akan merasakan manfaat yang besar dari proyek-proyek infrastruktur secara jangka panjang. Makanya, memperkuat strategi alokasi dana menjadi hal yang penting dilakukan oleh emiten ini.

"Perlu ada strategi alokasi dana untuk menjaga likuiditas keuangan sekaligus antisipasi cash flow operating yang minus akibat risiko telat bayar," ujarnya, Kamis (5/4).

WIKA tidak hanya mengerjakan proyek yang berlangsung di Indonesia. Emiten ini juga akan melaksanakan proyek di luar negeri berupa pembangunan 1.400 unit rumah di Aljazair. Rencananya, perseroan akan mulai mengerjakan proyek tersebut pertengahan tahun ini dan akan selesai pada 2020 mendatang.

Menurut William, proyek ini tidak hanya menguntungkan WIKA dalam jangka panjang, melainkan juga memperkuat posisi emiten tersebut di kancah internasional. Dalam hal ini, WIKA dapat membuktikan bahwa perusahaan ini juga dapat berkontribusi dalam proyek berskala mancanegara.

Terlepas dari itu, banyaknya proyek yang dikerjakan dan dikebut oleh WIKA diharapkan tidak mengurangi tingkat pengawasan terhadap kualitas proyek hingga keselamatan para pekerjanya. "Walau belum pernah terlibat langsung dalam kasus kecelakaan kerja, WIKA harus menjadikan moratorium proyek infrastruktur lalu sebagai pembelajaran," kata William.

William dan Bertoni sama-sama menyarankan beli saham WIKA. William menargetkan harga Rp 2.100 per saham, sementara Bertoni memasang target Rp 2.600 per saham.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d