"Sejak 2014 terdapat pengetatan regulasi. Kemudian, di 2015 ada perubahan aturan pajak pengenaan pajak barang mewah, lalu 2016 terkait tax amnesty dan LTV juga. Seiring pelemahan ekonomi, harga komoditas turun, kinerja pra-penjualan lebih lemah dari tahun sebelumnya," ungkap Analis Pefindo Yogie Perdana di Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Lebih lanjut dirinya mengatakan peringkat DILD turun menjadi idBBB+ dengan outlook stabil dan obligasi II 2016 menjadi idBBB+ dari idA-. Pada saat yang sama, Pefindo menurunkan peringkat obligasi I 2013 seri A sebesar Rp154 miliar yang jatuh tempo 9 Juli 2018 menjadi idBBB+ dari idA-.
Sementara peringkat PT Modernland turun menjadi idA-, untuk obligasi berkelanjutan I/2015 seri B menjadi idA- dari idA. Selain itu, Pefindo juga menurunkan peringkat untuk obligasi berkelanjutan I/2015 seri A senilai Rp600 miliar yang akan jatuh tempo 7 Juli 2018 menjadi idA- dari idA.
WARTAEKONOMI
Komentar
Posting Komentar