- Inflasi bulan Maret meningkat menjadi 3.40% YoY (vs. 3.18% YoY pada Februari), menandai pertumbuhan terbesar YTD. In-line dengan estimasi (3.35% YoY) namun lebih tinggi dari forecast Kami (3.11% YoY).
- Kontributor terbesar untuk inflasi Maret adalah bahan makanan (4,24% YoY vs 3,40% YoY di Februari); transportasi (1,83% YoY vs. 1,41% YoY di Februari); pakaian (4,11% YoY vs 3,92% YoY di Februari); dan kesehatan (2,91% YoY vs. 2,75% YoY di Februari).
- Kami percaya bahwa kenaikan inflasi sebagian besar karena melemahnya rupiah Indonesia yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga AS. Faktor lainnya adalah kenaikan harga bahan bakar non-subsidi, terutama Pertalite, yang didorong oleh harga minyak global yang tinggi.
- Kami mengekspektasikan permintaan akan meningkat karena bulan Ramadhan, pemilihan umum regional dan Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Secara kolektif, faktor permintaan ini kemungkinan akan merangsang inflasi untuk naik.
Komentar
Posting Komentar