google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham TELE | 13 April 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham TELE | 13 April 2018

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat obligasi PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. dari level idA menjadi idA- untuk obligasi berkelanjutan I 2015.

Analis Pefindo Christyanto Wijaya mengungkapkan penurunan peringkat disebabkan oleh struktur permodalan perusahaan yang menjadi lebih agresif dan pelemahan perlindungan kas perusahaan akibat realisasi penjualan voucher yang lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi. Dia menambahkan Tiphone juga memiliki kebutuhan modal kerja yang tinggi.

"Peringkat idA mengindikasikan bahwa Tiphone masih kuat dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang relatif dibandingkan emiten lainnya. Meskipun demikian, penerbit surat utang ini agak rentan terhadap efek buruk perubahan keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan penerbit surat utang berperingkat lebih tinggi," ungkap Christyanto di Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Menurutnya, peringkat dapat dinaikkan apabila emiten bersandi saham TELE ini secara signifikan bisa memperbaiki infrastruktur permodalan secara berkelanjutan dan memperkuat kinerja bisnisnya. Hal ini juga harus didukung oleh posisi likuiditas perusahaan yang kuat untuk kebutuhan modal kerjanya.

Adapun TELE adalah perusahaan yang bergerak di bidang distrbusi voucher ponsel yang didukung oleh sinergi dengan Grup Telkom, jaringan distribusi yang beragam dan luas, serta aliran pendapatan yang stabil. Peringkat tersebut juga dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif, proteksi arus kas yang lemah, persaingan yang ketat, dan marjin keuntungan yang tipis dalam bisnis distribusi voucher sebagai penghasil pendapatan utamanya.

Pada 2017, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp27,91 triliun atau naik 2% dari capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp27,31 triliun. Sementara itu, laba komprehensif tahun berjalan turun 10,47% menjadi Rp417,59 miliar dari sebelumnya Rp468,18 miliar.

BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d