google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham SMGR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 4 April 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham SMGR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 4 April 2018

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berharap, PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) mampu memberikan kontribusi lebih besar terhadap kinerja keuangan perseroan, sejalan dengan strategi SMGR untuk menumbuhkan lini bisnis nonsemen.

Menurut General Manager of ICT Strategic SMGR, Ilmanza Restuadi Kurniawan, menanggapi Making Indonesia 4.0 yang di launching hari ini, perseroan meyakini SISI akan mampu meningkatkan kontribusi kepada perseroan melalui lini bisnis information and communication technology (ICT).

"SISI adalah anak usaha yang diproyeksikan memberikan value yang signifikan kepada perusahaan induk. Hal ini sejalan dengan strategi Semen Indonesia menumbuhkan lini bisnis nonsemen," kata Ilmanza di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, saat ini seluruh perusahaan di indonesia tengah mengupayakan inovasi dan transformasi proses bisnis dan pengembangan bisnis baru yang berbasis teknologi informasi (IT). "SISI dengan bisnis ICT-nya bisa masuk sektor bisnis dan industri secara luas. Semua perusahaan pasti membutuhkan IT," tuturnya.

Ilmanza menyebutkan, sejauh ini bisnis SISI tidak hanya terbatas pada menjual perangkat kebutuhan IT perusahaan, namun memiliki kemampuan menjadi partner dan solusi transformasi bisnis perusahaan di Indonesia. "SISI dipercaya menjadi konsultan perencanaan ICT pada perusahaan besar dan BUMN," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menyatakan, revolusi industri generasi keempat (industri 4.0) menjadi dasar bagi perusahaan untuk segera menyesuaikan diri untuk bertahan. "Telah kita ketahui, disruptive technology muncul begitu cepat dan mengancam, bahkan menggantikan keberadaan perusahaan incumbent," ujar Ilmanza.

Dia menilai, para revolusi industri 4.0 ini, ukuran besarnya perusahaan tidak menjadi jaminan, namun kecepatan beradaptasi dengan perkembangan dan perilaku konsumen menjadi kunci utama untuk tetap bertahan.

"Perusahaan harus peka dan melakukan introspeksi, sehingga mampu mendeteksi posisinya di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perusahaan harus berani berubah demi mengikuti perkembangan zaman," ucapnya.

Ilmanzah menegaskan, dengan memiliki SISI, maka SMGR meyakini bahwa perseroan akan mampu mengoptimalkan transformasi bisnis. "Semen Indonesia memberi dukungan penuh terhadap anak usaha di bidang IT ini," ujar Ilmanza.

Menurut Ilmanza, saat ini SISI diposisikan sebagai strategic partner SMGR dalam pemenuhan solusi IT, sekaligus pendukung transformasi bisnis. "Anak usaha ini akan terus menjadi andalan untuk men-support bisnis Semen Indonesia," ucapnya.

Sejauh ini peran SISI dalam bisnis SMGR menangani operasional IT di semua pabrik semen di Padang, Tonasa, Gresik, Tuban, Rembang, Vietnam dan juga Packing Plant di seluruh Indonesia. (end/bd)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...