google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham PGAS | 20 April 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham PGAS | 20 April 2018

Pemerintah akan melalukan penandatangan dan penyerahan delapan blok migas terminasi (habis konrak) tahun ini dengan PT Pertamina (Persero).

Pertamina akan menjadi pengelola atas delapan blok migas, dengan porsi kepemilikan sebesar 100 persen secara cuma-cuma. "Tapi nanti tetap, Pertamina bisa sharedown kontrak secara business to business," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Susyanto, Kamis (19/4/2018).

Dengan penandatangan tersebut, berarti Pertamina akan melakukan pembayaran untuk bonus tanda tangan sebesar US$ 33,5 juta.


Perjalanan pengelolaan delapan blok terminasi sendiri sudah dilakukan sejak akhir 2016 lalu. Awalnya, Pertamina sempat memilih untuk tak mengelola seluruh blok Namun akhirnya, perusahaan pelat merah tersebut setuju untuk mengelola semua blok setelah melakukan diskusi dengan Kementerian ESDM.

Begitu pula dengan diskusi porsi kepemilikan yang akan dimiliki Pertamina, setelah diskusi panjang akhirnya SKK Migas dan Kementerian ESDM memutuskan untuk menyerahkan 100% ke Pertamina sebelum akhirnya diturunkan kepada pihak-pihak yang tertarik untuk bergabung, sesuai dengan skema business to business (b to b).

Berikut adalah 8 blok yang diserahkan ke Pertamina

1 Tuban
Kontraktor semula : JOB Pertamina Petrochina East Java (PPEJ)
Lifting migas: 3417 boepd
Pendapatan porsi pemerintah US$ 16,8 juta

2. Ogan Komering
Kontraktor semula : JOB Pertamina-Jadestone
Lifting Migas: 2845 BOEPD
Pendapatan porsi pemerintah: US$ 21,8 juta

3. South East Sumatera
Kontraktor semula: CNOOC
Lifting Migas: 41.459 BOEPD
Pendapatan porsi pemerintah: US$ 320 juta

4.North Sumatera Offshore
Kontraktor semula: PHE NSO
Lifting Migas: 2.905 BOEPD
Pendapatan porsi pemerintah: US$ 14,3

5 Blok East Kalimantan
Kontraktor semula: CICO
Lifting Migas: 25.862 BOEPD
Pendapatan porsi pemerintah: US$ 188,1 juta

6. Blok Attaka
Kontraktor semula: INPEX
Lifting Migas: 5.097 BOEPD
Pendapatan porsi pemerintah: US$ 0,1 juta

7. Blok Tengah
Kontraktor semula: JOA PHE-Total
Lifting Migas: 5.446 BOEPD
Pendapatan porsi pemerintah: US$ 55,1 juta

8. Blok Sanga-Sanga
Kontraktor semula: VICO
Lifting Migas: 36.747 BOEPD
Pendapatan porsi pemerintah: US$ 269,3 juta

https://www.cnbcindonesia.com/news/20180420120121-4-11804/pertamina-dapat-8-blok-migas-gratis-hari-ini

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d