PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) dengan ini mengumumkan bahwa anak usaha utama Perseroan, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan PT Insani Baraperkasa (IBP) yang merupakan anak usaha dari PT Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI).
Kontrak antara BUMA dengan IBP berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur ini berdurasi delapan tahun atau hingga tahun 2025, dengan potensi diperpanjang, seperti dikutip dari news rilis perseroan yang diterima, Rabu.
Selama jangka waktu kontrak, BUMA diharapkan dapat memproduksi lebih dari 130 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup dan 20 juta ton batubara. Kontrak ini diperkirakan bernilai lebih dari Rp4,5 triliun atau setara dengan sekitar US$340 juta.
Penandatanganan kontrak IBP ini menandakan awal hubungan baru antara BUMA dengan grup usaha KKGI, yang merupakan grup usaha pertambangan batubara di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mempererat hubungan bisnis keduanya hingga berkembang menjadi kemitraan jangka panjang.
Bersama dengan dua kontrak lainnya yang ditandatangani awal tahun ini, kontrak IBP meningkatkan total nilai kontrak BUMA di tangan meningkat dari US$5,0 milyar pada awal 2018 menjadi sekitar US$6,0 milyar, yang mencerminkan penambahan sebesar US$1,0 milyar dalam beberapa bulan pertama tahun 2018 ini.
BUMA masih melakukan pembicaraan terkait kontrak tambahan dengan potensi pelanggan-pelanggan baru serta pelanggan-pelanggan yang sudah ada, dan beberapa pembicaraan tersebut diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat ini.
Kontrak-kontrak tersebut akan semakin meningkatkan pertumbuhan portofolio dan operasional BUMA, yang sejalan dengan strateginya untuk ketahanan usaha jangka panjang dan pertumbuhan yang menguntungkan. (end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar