google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham DOID | 11 April 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham DOID | 11 April 2018

Danai pengembangan bisnis, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma), anak usaha PT Delta Dunia Makmur TBK (DOID) mendapatkan fasilitas pinjaman dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJLtd senilai US$ 50 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, pinjaman ini menggenapi jumlah yang sudah dikucurkan tahun sebelumnya, menjadi US$ 150 juta dengan bunga 3% per tahun. Direktur Keuangan DOID, Eddy Porwanto mengatakan, fasilitas pinjaman ini untuk mendukung modal kerja dan mendukung pertumbuhan Buma. Soalnya, kondisi pasar batubara yang tengah bergairah sayang untuk dilewatkan.

Baru-baru ini, BUMA berhasil mengantongi kontrak dengan PT Tanah Bumbu Resource, PT Angasana Jaya Energi dan PT Insani Baraperkasa. Total kontrak baru ini naik dari US$ 5 miliar menjadi US$ 6 miliar. Dengan adanya pinjaman baru ini, BUMA berharap bisa mengantongi kontrak baru dan menggaet pelanggan baru.

Sebagai informasi, tahun ini PT Delta Dunia Makmur Tbk membidik pertumbuhan kinerja di atas 10% dibanding 2017. Melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama atau BUMA, DOID menargetkan volume pengupasan atau overburden range menjadi 375 juta hingga 425 juta bank cubic meter (BCM).

Kata Eddy Porwanto, pada tahun 2017, DOID merealisasikan produksi batubara sebanyak 40,2 juta ton. Angka tersebut naik 14,53% dibandingkan pencapaian tahun 2016. Eddy menambahkan, tahun 2018 perusahaannya menargetkan produksi batubara menjadi 45 juta-50 juta ton atau naik antara 11,94%-24,37% dari tahun 2017.

NERACA

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...