Dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (10/4/2018), emiten bersandi saham BCAP ini akan melepas saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD akan dilakukan pada 13 April, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD tersebut akan dilakukan perseroan pada 17 April mendatang.
"Penambahan modal tanpa HMETD ini akan dilaksanakan pada harga pelaksanaan Rp1.580 per saham yang oleh pemegang saham baru pembayarannya dilakukan secara tunai," tulis Direksi Perseroan.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan, perseroan tahun lalu masih mengalami kerugian yakni sebesar Rp737,62 miliar. Kerugian itu bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan 2016 yang hanya senilai Rp38,94 miliar.
Pendapatan BCAP naik cukup tipis pada tahun lalu yakni sebesar 4,32% dari Rp2,28 triliun pada 2016 menjadi Rp2,38 triliun pada tahun lalu. Namun beban perseroan pada tahun lalu membengkak hingga 43,53% dari Rp2,34 triliun menjadi Rp3,36 triliun.
Kenaikan pos beban terbesar ada pada penurunan nilai yang tahun lalu mencapai Rp890,29 miliar, naik sebesar 959% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp84,06 miliar.
Sejalan dengan itu, jumlah aset yang dimiliki perusahaan yang berada di bawah kendali taipan Hary Tanoesoedibjo ini juga tergerus hingga 10,5% dari Rp22,21 triliun pada 2016 menjadi Rp19,88 triliun pada tahun lalu.
BISNIS
Komentar
Posting Komentar