SCMA: Better Outlook
SCMA mencatatkan penurunan laba bersih 4Q17 mencapai Rp238miliar (-6,7% QoQ, -31,2% YoY), hal ini membawa laba bersih 2017 mencapai Rp1,3triliun (-11,3% YoY). Hal ini di bawah estimasi konsensus dan PANS dengan tingkat pencapaian 76,9% dan 72,0%. Perbaikan performa didukung oleh 1) momentum dari peningkatan audience shares di 4Q17 yang akan meningkatkan rate card di 1Q18, 2) peningkatan advertising volume dari perusahaan FMCG didukung oleh peningkatan pengeluaran konsumen dan mulai kembali beralih dari digital advertising ke konvensional advertising.Kami menilai langkah yang pertumbuhan anorganik ini baik bagi SCMA, di mana 1) horizontal integration dapat memperkuat audience shares SCMA dari segmen sinetron yang berbeda, 2) vertical integration dapat menimbulkan sinergi baru untuk SCMA seperti dengan Sinemart.Kami merekomendasikan BUY untuk SCMA dengan target harga Rp3.200
SCMA mencatatkan penurunan laba bersih 2017 sebesar -11,3%.Surya Citra Media (SCMA) mencatatkan penurunan laba bersih 4Q17 mencapai Rp238 miliar (-6,7% QoQ, -31,2% YoY), hal ini membawa laba bersih 2017 mencapai Rp1,3triliun (-11,3% YoY). Hal ini di bawah estimasi konsensus dan PANS dengan tingkat pencapaian 76,9% dan 72,0%. Result 4Q17 yang kurang baik ini dipengaruhi oleh 1) SCMA mempertahankan advertising volume dengan menurunkan rate card di Dec-17, 2) peningkatan biaya program dan siaran 4Q17 mencapai +5,4% YoY untuk memaksimalkan kerjasama dengan Sinemart, 3) peningkatan biaya amortisasi 4Q17 mencapai Rp42 miliar terkait dengan akuisisi Sinemart.
Perbaikan laba bersih ke depan. Kami mengestimasi performa yang lebih baik di 2018, hal ini akan langsung terlihat di performa 1Q18. Perbaikan performa didukung oleh 1) momentum dari peningkatan audience shares di 4Q17 yang akan meningkatkan rate card di 1Q18, 2) peningkatan advertising volume dari perusahaan FMCG didukung oleh peningkatan pengeluaran konsumen. Selanjutnya kami merevisi laba bersih perusahaan di 2018F dan 2019F sebesar +5,4% dan +11,5%. Sebagai catatan SCMA mampu mempertahankan audience shares yang baik hingga Feb-18, kami melihat 1) SCTV melalui sinergi dengan Sinemart akan dapat mempertahankan audience shares yang baik dengan menghasilkan sinetron yang berkualitas seperti "Siapa Taku Jatuh Cinta" dan "Anak Langit", 2) SCMA memiliki hak untuk menayangkan Asian Games di Aug-Sep 2018.
Rencana pertumbuhan anorganik dengan melakukan rights issue.SCMA berencana untuk meningkatkan performa dengan melakukan pertumbuhan anorganik baik dengan 1) horizontal integration dengan mengakuisisi FTA TV atau TV domestik yang lain sebagai catatan saat ini SCMA memiliki SCTV dan Indosiar, 2) vertical integration dengan mengakuisisi rumah produksi seperti Sinemart di awal tahun 2017 atau media online untuk memperkuat permodalan anak persuahaan. Kami menilai langkah yang pertumbuhan anorganik ini baik bagi SCMA, di mana 1) horizontal integration dapat memperkuat audience shares SCMA dari segmen sinetron yang berbeda, 2) vertical integration dapat menimbulkan sinergi baru untuk SCMA seperti dengan Sinemart.
Kami merekomendasikan BUY untuk SCMA dengan target harga Rp3.200. Kami merekomendasikan BUY untuk SCMA dengan target harga Rp3,200; hal ini didukung oleh 1) peningkatan rate cards di tahun ini didukung oleh performa audience shares yang sangat baik, 2) advertising volume yang meningkat dari perusahaan FMCG. Risiko investasi terkait dengan lebih rendah dari ekspektasi peningkatan pengeluaran konsumen yang akan berpengaruh pada volume advertising.
PANIN SEKURITAS
Komentar
Posting Komentar