google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham SCMA | 13 April 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham SCMA | 13 April 2018

SCMA: Better Outlook

SCMA mencatatkan penurunan laba bersih 4Q17 mencapai Rp238miliar (-6,7% QoQ, -31,2% YoY), hal ini membawa laba bersih 2017 mencapai Rp1,3triliun (-11,3% YoY). Hal ini di bawah estimasi konsensus dan PANS dengan tingkat pencapaian 76,9% dan 72,0%. Perbaikan performa didukung oleh 1) momentum dari peningkatan audience shares di 4Q17 yang akan meningkatkan rate card di 1Q18, 2) peningkatan advertising volume dari perusahaan FMCG didukung oleh peningkatan pengeluaran konsumen dan mulai kembali beralih dari digital advertising ke konvensional advertising.Kami menilai langkah yang pertumbuhan anorganik ini baik bagi SCMA, di mana 1) horizontal integration dapat memperkuat audience shares SCMA dari segmen sinetron yang berbeda, 2) vertical integration dapat menimbulkan sinergi baru untuk SCMA seperti dengan Sinemart.Kami merekomendasikan BUY untuk SCMA dengan target harga Rp3.200

SCMA mencatatkan penurunan laba bersih 2017 sebesar -11,3%.Surya Citra Media (SCMA) mencatatkan penurunan laba bersih 4Q17 mencapai Rp238 miliar (-6,7% QoQ, -31,2% YoY), hal ini membawa laba bersih 2017 mencapai Rp1,3triliun (-11,3% YoY). Hal ini di bawah estimasi konsensus dan PANS dengan tingkat pencapaian 76,9% dan 72,0%. Result 4Q17 yang kurang baik ini dipengaruhi oleh 1) SCMA mempertahankan advertising volume dengan menurunkan rate card di Dec-17, 2) peningkatan biaya program dan siaran 4Q17 mencapai +5,4% YoY untuk memaksimalkan kerjasama dengan Sinemart, 3) peningkatan biaya amortisasi 4Q17 mencapai Rp42 miliar terkait dengan akuisisi Sinemart.     

Perbaikan laba bersih ke depan. Kami mengestimasi performa yang lebih baik di 2018, hal ini akan langsung terlihat di performa 1Q18. Perbaikan performa didukung oleh 1) momentum dari peningkatan audience shares di 4Q17 yang akan meningkatkan rate card di 1Q18, 2) peningkatan advertising volume dari perusahaan FMCG didukung oleh peningkatan pengeluaran konsumen. Selanjutnya kami merevisi laba bersih perusahaan di 2018F dan 2019F sebesar +5,4% dan +11,5%. Sebagai catatan SCMA mampu mempertahankan audience shares yang baik hingga Feb-18, kami melihat 1) SCTV melalui sinergi dengan Sinemart akan dapat mempertahankan audience shares yang baik dengan menghasilkan sinetron yang berkualitas seperti "Siapa Taku Jatuh Cinta" dan "Anak Langit", 2) SCMA memiliki hak untuk menayangkan Asian Games di Aug-Sep 2018.

Rencana pertumbuhan anorganik dengan melakukan rights issue.SCMA berencana untuk meningkatkan performa dengan melakukan pertumbuhan anorganik baik dengan 1) horizontal integration dengan mengakuisisi FTA TV atau TV domestik yang lain sebagai catatan saat ini SCMA memiliki SCTV dan Indosiar, 2) vertical integration dengan mengakuisisi rumah produksi seperti Sinemart di awal tahun 2017 atau media online untuk memperkuat permodalan anak persuahaan. Kami menilai langkah yang pertumbuhan anorganik ini baik bagi SCMA, di mana 1) horizontal integration dapat memperkuat audience shares SCMA dari segmen sinetron yang berbeda, 2) vertical integration dapat menimbulkan sinergi baru untuk SCMA seperti dengan Sinemart.

Kami merekomendasikan BUY untuk SCMA dengan target harga Rp3.200. Kami merekomendasikan BUY untuk SCMA dengan target harga Rp3,200; hal ini didukung oleh 1) peningkatan rate cards di tahun ini didukung oleh performa audience shares yang sangat baik, 2) advertising volume yang meningkat dari perusahaan FMCG. Risiko investasi terkait dengan lebih rendah dari ekspektasi peningkatan pengeluaran konsumen yang akan berpengaruh pada volume advertising.

PANIN SEKURITAS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...