google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham PTBA | 11 April 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham PTBA | 11 April 2018

Analisa Saham PTBA
Trimegah (LG) 11 Apr 2018

*PTBA; BUY TP 4,000 - "When there is action, there is always reaction"*

Impact from DMO pricing cap would not be that severe..
We slightly reduce our 2018 EPS by 4% to take into account 1.5% lower blended ASP coming from following changes in our model: 1) we now assume 25% of PTBA’s volume to be sold to PLN at 12.5% lower and another 25% of PTBA’s volume to be sold to PLN at 6.125% lower price due to the new price cap regulation, and 2) we now assume PTBA to produce 2.5mn tonnes (c10% total production) of high CV Bituminous coal with quality of 6,400-6,700GAR (c33% higher vs current blended quality c4,900GAR) which gives positive impact to blended ASP by +3.3%.

..and account receivables should improve
We do not see price capping as an entirely negative development as we view that: 1) Having lower price but paid on time is not that different than charging higher price but customer delays payment. We expect AR to return to normal in 2018 after climbing from 42 days in 2015 to 72 days in 2017. 2) When there is action, there is always reaction. We think there is still potential upside in additional volumes of higher grade coal (approximately 34% of reserves is high grade).

The only upstream sizable coal likely to beat consensus’ earnings
Among sizable upstream coal companies under our coverage, PTBA is the only one with can beat consensus earnings as sell-side analysts have become too pessimistic with selling price (likely due to DMO).

Expect higher dividend payout ratio, translates to 5.9% yield
We raise our dividend payout estimate for 2017 profit from 40% to 50% as we think new owner Inalum is likely to request higher dividend (PTBA direct ownership was changed from government to Inalum, a state owned company that has become a mining holding company). We believe this higher dividend could be a structural trend.

Valuation
We maintain our BUY recommendation on PTBA with slightly higher SOTP-based TP of IDR4,000. It is 5% higher from our previous TP due to slight changes in our WACC assumption (refer to page 3). Our TP implies 10.9x 2018F P/E. PTBA is trading at 9.0x/9.4x 2018-19 P/E. Downside risks are significant drop in coal price and goverment intervention. Upside risks are higher than expected coal price, more power plant projects, and potential MSCI inclusion.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d