Analisa Saham ICBP
Indo Premier on Indofood CBP (ICBP) 03/21/2018Expecting recovery this year
- Indofood CBP (ICBP) membukukan laba bersih sebesar Rp3,5tn, turun 1,6% yoy. Angka pendapatan datang di bawah perkiraan kami dan konsensus masing-masing dengan pencapaian 92,1% dan 91,1%. Hasil buruk sebagian disebabkan oleh biaya pajak yang lebih tinggi yang dibukukan pada FY17 sebagai akibat penghapusan penghapusan rugi pajak untuk bisnis minuman dan kompresi margin di seluruh papan. Lebih lanjut, ICBP membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 3,3% yoy menjadi Rp35,6tn. Secara triwulanan, perusahaan membukukan hasil suram dengan pendapatan dan laba bersih menurun 8,8% qoq dan 49,1% qoq menjadi Rp8,1tn dan Rp483bn, masing-masing.
- Penjualan divisi mie mencapai Rp23,1tn di FY17 (+ 2,5% yoy), terutama didukung oleh ASP yang lebih tinggi sekitar 2,5% yoy di FY17 sementara volume penjualan membukukan pertumbuhan datar di FY17. Ini telah membawa margin EBIT mie berdiri di 21,1% di FY17 (+ 390bps yoy). Selanjutnya, segmen produk susu dan makanan ringan mencatat pertumbuhan positif 4,1% yoy dan 11,3% yoy didukung volume penjualan yang lebih tinggi masing-masing sebesar 4% yoy dan 13% yoy. Namun demikian, marjin EBIT susu dan snack turun sebesar 630bps yoy dan 730bps yoy pada FY17 sebagai akibat dari harga bahan baku yang lebih tinggi. Terakhir, segmen minuman perusahaan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp330milyar di FY17 meskipun volume penjualan meningkat 2% yoy.
- Valuasi: HOLD dengan TP Rp9,300
Mirae Asset
Komentar
Posting Komentar