Net profit slightly beats forecast
- Volume penjualan rokok Indonesia turun 2,6% YoY di FY17 karena kenaikan cukai dan lemahnya daya beli. Namun, pertumbuhan penjualan GGRM mengungguli industri, menguat sebesar 9,2%. Divisi SKT masih mempertahankan pertumbuhan dua digit, divisi ini mampu membukukan pertumbuhan penjualan 10,5% (-2,3% YoY). Seperti yang diharapkan, perokok bergerak menjauh dari gulungan tangan tradisional (SKT) ke mesin yang lebih modern (SKM), terutama SKM Rasa Penuh. Segmen SKM membukukan pertumbuhan penjualan positif sebesar 9,3% (+ 1,2% YoY). GGRM juga secara agresif mempromosikan segmen SKM, terutama produk ringan dan ringan, karena kami melihat iklan dan biaya promosi naik tipis 6% YoY menjadi Rp2,3 tn.
- Valuasi: BUY dengan TP Rp96,800
Komentar
Posting Komentar