Investor bisa memanfaatkan sentimen rights issue PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan mentransaksikan sahamnya. Sebab, saham perusahaan juga masih dalam tren menguat.
Lagi pula tren pada weekly chart saham BRPT masih cenderung bullish. "Apalagi pergerakan harga masih membentuk formasi bullish channel dalam rangka melanjutkan proses uptrend," ujar analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji kepada Kontan.co.id, Kamis (12/4).
Dia merekomendasikan buy saham BRPT dengan target harga Rp 2.870 per saham. Kemarin, saham BRPT stagnan di level Rp 2.460 per saham.
Seperti diketahui, proses penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue BRPT memasuki tahap pembentukan harga. Berdasarkan prospektus, Kamis (12/4) harga pelaksanaannya dipatok pada level Rp 2,300 hingga Rp 3.300 per saham.
Dengan penerbitan sebanyak banyaknya 5,6 miliar saham, BRPT bakal meraup dana segar hingga Rp 18,48 triliun. Rights issue ini dilakukan untuk akuisisi Star Energy Group Holdings Pte Ltd.
Setiap pemegang lima saham lama BRPT berhak atas dua HMETD. Adapun setiap satu HMETD memberikan hak pemegangnya untuk membeli satu saham baru.
Prajogo Pangestu selaku pemegang saham utama akan menggunakan haknya. Sisanya akan dijual kepada investor domestik atau luar negeri.
Sebagai pemanis, BRPT juga akan menerbitkan 1,4 miliar waran Seri I. Rasionya, setiap empat HMETD melekat satu waran bagi setiap pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Nanti, setiap satu waran itu memberikan hak pemegangnya untuk membeli satu saham perusahaan.
Tentu, pembelian atau konversinya dengan beberapa ketentuan. Ketentuan pertama, konversi tahap I dimulai pada 1 Juli 2019 hingga 30 Juni 2020. Kisaran harga pelaksanaan tahap I ini antara Rp 1.840-Rp 2.640. Sementara, tahap II dimulai pada 1 Juli 2020 hingga 30 Juni 2021. Kisaran harganya Rp 2.300-Rp 3.300.
Sehingga, BRPT bakal meraup dana segar maksimal Rp 4,6 triliun melalui penerbitan waran. Jika waran tidak dikonversi hingga jatuh temponya, maka waran itu akan hangus.
KONTAN
Komentar
Posting Komentar