Fundamental remain solid; plentiful upside
- Bank CIMB Niaga (BNGA) telah memberikan kinerja harga saham yang lemah menyusul aksi jual baru-baru ini di pasar ekuitas, dengan harga sahamnya turun 13% Ytd (vs -3% untuk IHSG). Kami percaya bahwa kinerja yang buruk tidak dapat dibenarkan mengingat peningkatan mendasar yang berkelanjutan. Pada 2017, bank menghasilkan pertumbuhan pendapatan 43% YoY, mengalahkan perkiraan kami dan konsensus. Pada 2M18, laporan bulanannya yang tidak terkonsolidasi menunjukkan peningkatan pendanaan lebih lanjut dengan pertumbuhan CASA 11% YoY, sementara laba bersih tumbuh 12% YoY.
- Kami percaya bahwa biaya kredit masih akan menurun ke depan mengingat neraca yang lebih bersih. Sebagian besar kredit macet telah dihapuskan dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp12,8tn atau 7,4% dari saldo pinjaman rata-rata. Kredit khusus yang disebutkan (lewat batas waktu hingga 90 hari) juga lebih rendah pada Rp7,6tn atau 4,2% dari total pinjaman pada 4Q17, memangkas secara signifikan dari puncak Rp16,2tn atau 9,8% dari total pinjaman pada 1Q16. Selebihnya NPL saat ini mencapai Rp6,8 triliun atau 3,7% dari total pinjaman pada 4Q17 dan hampir setengahnya (47%) disumbangkan oleh sektor perdagangan, restoran, dan hotel.
- Valuasi: BUY dengan TP Rp1,780
Komentar
Posting Komentar