IHSG berhasil ditutup menguat signifikan 0,54% di level 6.320,00 pada 18 April 2018. Berdasarkan indikator daily, MACD membentuk pola golden cross di area negatif.
Stochastic dan RSI menunjukkan pergerakan ke atas di area netral. Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan indeks saham.
“Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6327 hingga 6335,” terang Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (18/4). Sedangkan support pertama dan kedua berada di 6.305 dan 6.291.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
Stochastic dan RSI menunjukkan pergerakan ke atas di area netral. Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan indeks saham.
“Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6327 hingga 6335,” terang Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (18/4). Sedangkan support pertama dan kedua berada di 6.305 dan 6.291.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
- PT Global Mediacom Tbk (BMTR): Harga sudah menguji garis MA 20 dan MA 200 sehingga diharapkan agar terciptanya peluang rebound. “Akumulasi Beli” pada area level 565 – 580, dengan dengan target harga secara bertahap di level 620, 660, 710, 825 dan 940. Support: 565 & 530.
- PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA): Harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1.175 – 1.195, dengan target harga secara bertahap di level 1.215, 1.295 dan 1.380. Support: 1.145.
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR): Harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 4.500 – 4.560, dengan target harga secara bertahap di level 4.620, 4.690 dan 4.790. Support: 4.460.
- PT PP Properti Tbk (PPRO): Terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 168 – 172, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level 180 dan 185. Support: 165.
- PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB): Harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 272 - 280, dengan target harga secara bertahap di level 296, 312, 326 dan 384. Support: 268 & 242.
- PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP): Harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2.750 – 2.780, dengan target harga secara bertahap di level 2.830, 2.960, 3.260 dan 3.560. Support: 2.660.
Komentar
Posting Komentar