google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham AALI, BBCA, BJTM, BMRI, BSDE dan GZCO | 27 April 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham AALI, BBCA, BJTM, BMRI, BSDE dan GZCO | 27 April 2018

Binaartha Sekuritas memperkirakan IHSG terindikasi jenuh jual secara teknikal sehingga peluang terjadinya technical rebound masih terbuka lebar.

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan IHSG ditutup melemah 2.81% di level 5909.198 pada 26 April 2018.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6839.204 hingga 5769.209. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 6034.144 hingga 6159.090.

Berdasarkan indikator daily, meskipun MACD telah membentuk pola dead cross di area negatif, namun Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa peluang terjadinya technical rebound masih terbuka lebar.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

*AALI, Daily (12600) (RoE: 7.36%; PER: 16.80x; EPS: 748.32; PBV: 1.25x; Beta: 0.2):* Saat ini, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 12500 – 12600, dengan target harga secara bertahap di level 12875 dan 12975. Support: 12400.

*BBCA, Daily (21350) (RoE: 15,67%; PER: 23,64x; EPS: 902.96; PBV: 3.71x; Beta: 1.01):* Pergerakan harga sudah menguji garis MA 200 sehingga diharapkan agar peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Beli” pada area level 21050 – 21400, dengan target harga secara bertahap di level 22000 dan 22525. Support: 20650.

*BJTM, Daily (685) (RoE: 14.83%; PER: 8.74x; EPS: 78.34; PBV: 1.30x; Beta: 1.86):* Saat ini, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Sementara itu, pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger. “Akumulasi Beli” pada area level 670 – 690, dengan target harga secara bertahap di level 700 dan 710. Support: 660.

*BMRI, Daily (6775) (RoE: 12.14%; PER: 15.17x; EPS: 446.75; PBV: 2.06x; Beta: 1.63):* Saat ini, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Beli” pada area level 6650 – 6875, dengan target harga secara bertahap di level 7000, 7100, 7200 dan 7500. Support: 6500 & 6400.

*BSDE, Daily (1720) (RoE: 11.27%; PER: 10.76x; EPS: 159.88; PBV: 1.22x; Beta: 1.87):* Pergerakan harga sudah menguji garis MA 120 sehingga diharapkan agar peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1710 – 1730, dengan target harga secara bertahap di level 1755, 1810, 1875, 2030 dan 2190. Support: 1680.

*GZCO, Daily (68) (RoE: -10.82%; PER: -2.49x; EPS: -27.73; PBV: 0.27x; Beta: 0.48):* Saat ini, terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Sementara itu, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger. “Akumulasi Beli” pada area level 67 - 69, dengan target harga secara bertahap di level 75, 85 dan 95. Support: 65.

(Disclaimer on)

BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...