Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia
Market Review 02 April 2018
(Investment Information Team, Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
IHSG menguat +51.58 poin (+0.83%) ke level 6,240.571 pada perdagangan hari ini. Tercatat 218 saham menguat dan 171 saham melemah. Sektor mayoritas ditutup menguat, dipimpin oleh penguatan sektor Misc-Ind (+2.85%), sektor Consumer (+1.55%), sektor Infrastructure (+1.40%), dan sektor yang melemah adalah sektor Agri (-0.66%), dan sektor Basic-Ind (-0.65%) hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp 243 Milyar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah (-0.08%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat terhadap dollar yaitu di level Rp 13.749 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.
Suspensi
-PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) ; PT. Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan dan aktivitas saham TAXI dan PKPK maka BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham . Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Advance Stocks:
-DOID : Harga saham DOID ditutup menguat Rp 10 (+1.05%) ke level Rp 955 pada perdagangan hari ini. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) tak mau ketinggalan momentum membaiknya kondisi sektor batubara. Perusahaan melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) bakal terus mengejar kontrak pertambangan baik baru maupun perpanjangan kontrak. "Target kontrak on hand tahun ini US$ 7 miliar," ujar Direktur Keuangan DOID Eddy Porwanto kepada Kontan.co.id, Senin (2/4). Target tersebut naik sekitar 25% dibanding kontrak dihadapi atau order book hingga akhir 2017, sebesar US$ 5 miliar.
-PTPP : Harga saham PTPP ditutup menguat Rp 130 (+4.98%) ke level Rp 2.740 pada perdagangan hari ini. PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk menyebutkan setidaknya terdapat empat proyek yang akan menjadi fokus perusahaan pada tahun ini. Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT PP Lukman Hidayat mengatakan, keempat proyek tersebut adalah tol Semarang-Demak, kawasan heritage De Tjolomadoe, pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS) Putri Cempo di Surakarta serta dua rest area yang berada di di ruas tol Pejagan-Brebes Timur dan Jembatan Tuntang yang ada di ruas tol Bawen-Salatiga.
-DYAN : Harga saham DYAN ditutup menguat Rp 31 (+34.06%) ke level Rp 122 pada perdagangan hari ini. Perusahaan penyelenggara acara, PT Dyandra Media International Tbk. mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang tahun lalu. Pada 2017, Dyandra membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp9,18 miliar. Kinerja laba perseroan meningkat signifikan setelah pada 2016 sempat membukukan kerugian besar senilai Rp59,57 miliar. Pada tahun lalu, kinerja perseroan ditopang event-event besar yang digelar dengan menggunakan Dyandra sebagai jasa penyelenggara.
-ACES : Harga saham ACES ditutup menguat Rp 30 (+2.25%) ke level Rp 1.360 pada perdagangan hari ini. Sepanjang 2017, PT Ace Hardware Indonesia Tbk. membukukan penjualan sebesar Rp5,94 triliun atau naik 20,32% dari raihan 2016 yang tercatat sebesar Rp4,93 triliun. Berdasarkan laporan keuangan 2017 yang dipublikasikan Sabtu (31/3/2018), penjualan emiten berkode saham ACES itu terdiri atas produk perbaikan rumah senilai Rp3,31 triliun, produk gaya hidup Rp2,39 triliun, dan produk mainan Rp176,2 miliar. Di sisi lain, beban pokok penjualan ACES pada tahun lalu mencapai Rp3,1 triliun sehingga laba kotor yang dibukukan mencapai Rp2,83 triliun.
- KLBF : Harga saham KLBF ditutup menguat Rp 45 (+3.00%) ke level Rp 1.545 pada perdagangan hari ini. Pertumbuhan kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk. periode 2017 tertahan pelemahan daya beli masyarakat yang terjadi pada tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan 2017 yang dipublikasikan, Kamis (29/3), Kalbe Farma mengantongi pendapatan Rp20,18 triliun. Pencapaian tersebut tumbuh tipis 4,18% dibandingkan dengan 2016 senilai Rp19,37 triliun. Beban pokok penjualan emiten berkode saham KLBF itu naik dari Rp9,88 triliun pada 2016 menjadi Rp10,36 triliun pada 2017. Perseroan mengantongi laba kotor Rp9,81 triliun per 31 Desember 2017.
Decline Stocks:
-ULTJ : harga saham ULTJ ditutup melemah Rp 70 (-4.40%) ke level Rp 1.520 hari ini. PT Utrajaya Milk Industry and Company Tbk (ULTJ) mencatatkan laba bersih di tahun 2017 sebesar Rp 703,15 miliar. Dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 702,36 miliar, laba bersih ULTJ cuma tumbuh 0,11%. Menurut laporan keuangan perusahaan dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (2/4), ULTJ meraih penjualan Rp 4,88 triliun sepanjang tahun lalu. Penjualan tumbuh 4,13% dari penjualan di tahun sebelumnya sebesar Rp 4,69 triliun.
Komentar
Posting Komentar