Analisa Pasar Global
*Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market*
(April 9, 2018)
Investment Information Team
(firman.hidayat@miraeasset.co.id)
*U.S*
*Pasar saham berakhir melemah tajam karena kekhawatiran diperbaruinya perang dagang*
Pasar saham A.S ditutup melemah tajam pada hari Jumat, dipimpin oleh aksi jual di sektor industri dasar dan sektor keuangan, karena investor terus resah atas meningkatnya tensi perang dagang China-A.S.
Dow Jones Industrial Average *DJIA, -2,34% turun 572,46 poin, atau -2,3%, berakhir pada 23.932,76* membawa penurunan mingguan menjadi -0,7%. Seluruh 30 saham blue-chip ditutup melemah.
Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah pasar tutup hari Kamis, mengatakan bahwa Trump meminta Perwakilan Perdagangan A.S untuk merencanakan tambahan $ 100 miliar terhadap barang-barang China, serta mengidentifikasi produk mana saja yang menjadi target kebijakan tarif tambahan tersebut.
Kementerian perdagangan China menanggapi ancaman tambahan tarif terbaru tersebut dengan mengatakan akan menanggapi dengan tindakan balasan yang setimpal jika diperlukan.
*Europe*
*Pasar saham Eropa ditutup melemah, tetapi tetap mencetak kenaikan mingguan*
Pasar saham Eropa berakhir ditutup melemah pada hari Jumat, tetapi mencatat kenaikan mingguan keduanya secara berturut-turut, setelah adanya pernyataan Presiden A.S Donald Trump mengancam China dengan tarif tambahan.
Gedung Putih mengumumkan bahwa perang dagang belum terselesaikan secara tuntas, akan masih berlanjut, dan meningkatkan kemungkinan konflik perang dagang yang berkepanjangan antara Washington dan Beijing.
*Indeks Stoxx Europe 600 SXXP, -0,35% melemah -0,4% menjadi 374,82*
Trump mengatakan A.S sedang menjajaki kemungkinan mengenakan tarif tambahan pada produk China senilai $ 100 miliar lainnya. Langkah ini dapat meningkatkan situasi yang rapuh hubungan antara kedua negara adidaya tersebut, padahal minggu-minggu terakhir ini keduanya terlihat telah melakukan negosiasi.
Akhir-akhir ini, pasar saham global mengalami perjalanan yang bergelombang karena para investor psikologisnya sedang dipermainkan yang semula dari pesimisme naik menjadi optimisme dan kembali lagi turun ke pesimisme lagi atas prospek perang dagang antara A.S dan China ke depan.
Komentar
Posting Komentar