google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham LQ45 yang sudah menembus ke bawah garis MA200 | 19 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Saham LQ45 yang sudah menembus ke bawah garis MA200 | 19 Maret 2018

Saham LQ45 yang sudah menembus ke bawah garis MA200

Penurunan IHSG sepanjang pekan lalu yang mencapai 2% sejalan dengan pergerakan turun saham-saham berkapitalisasi pasar besar serta likuid. Terlihat, secara teknikal, harga beberapa saham anggota LQ45 menembus ke bawah garis moving average (MA)200 dan saat ini masaih di bawah garis itu.

Selama ini, bagi kaum trader teknikal, MA200 menjadi salah satu indikator tren jangka panjang. Angka indikator ini berasal dari perhituangan rata-rata bergerak harga selama 200 hari perdagangan ini.

Harga saham yang saat ini berada di bawah garis MA200 berarti lebih rendah daripada rata-rata bergerak harga saham tersebut selama 200 hari kebelakang. Sebagian orang menganggap selama harga saham masih berada di bawah MA200, maka saham itu masih berada dalam tren menurun.

Beberapa saham LQ45 yang pekan lalu anjlok turun ke bawah garis MA200 antara lain saham Adhi Karya Tbk (ADHI), Bumi serpong Damai Tbk (BSDE), Global Mediacom tbk (BMTR), dan Gudang Garam Tbk (GGRM). 

Selain itu juga terdapat Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PP Tbk (PTPP), Unilever Tbk (UNVR), dan Waskita Beton Precast Tbk, (WSBP).

Saham BSDE sempat dua kali menembus ke bawah MA200 dalam pekan lalu. Setelah ke bawah MA200 pada 13 Maret 2018, saham ini sempat dibuka di atas MA200 pada Jumat (16/3), namun ditutup kembali di bawah MA200.

Sebagian saham-saham ini sebenarnya sudah cukup lama tidak pernah berada di bawah garis indikator MA200. UNVR, misalnya, sebelum menembus garis MA200 pada 12 Maret 2018, terakhir berada di bawah garis MA200 sudah hampir setahun lalu (23 Maret 2017).

Begitu pula dengan INTP. Sebelum turun ke bawah garis MA200, saham semen ini terakhir berada di bawah indikator tersebut pada 5 Mei 2017.

Meski dikenal sebagai saham-saham bluechips, selama beberapa pekan terakhir sebagian saham-saham LQ45 yang lain memang sudah hilir mudik, naik turun, melewati indikator MA200.

Source:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d