Rekomendasi Saham UOB Kayhian | 2 Maret 2018
IHSG: 6606.05
Hari ini, sentimen pasar global cenderung negatif karena indeks Dow Jones dan Nasdaq melemah signifikan melengkapi penurunan selama 3 hari perdagangan berturut-turut. Melemahnya indeks global pada perdagangan semalam disebabkan oleh respon negatif investor terhadap pernyataan Presiden Trump yang akan mengumumkan tarif impor alumunium sebesar 10% dan baja sebesar 25% pada minggu depan. Sebelumnya, indeks global pada awalnya sempat menguat 150 poin karena Ketua The Fed, Powell menyatakan bahwa tekanan inflasi karena upah belum terlihat meningkat signifikan. Faktor melemahnya indeks global diperkirakan dapat memberikan sentimen negatif terhadap BEI. Ditambah lagi, faktor hari jumat yang biasa digunakan investor day trading untuk melakukan aksi profit taking.
Aspek teknikal, indeks pada perdagangan hari ini masih berpotensi untuk tertekan menyusul indeks pada perdagangan hari kemarin gagal mempertahan penguatannya dan ditutup netral. Range pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 6535-6660.
Rekomendasi Harian
INDF – BUY
Harga mengalami rebound sehingga aksi beli dapat dilakukan dilevel Rp7,725 dengan target keuntungan dilevel Rp8,100.
TLKM – BUY
Harga terlihat semakin positif sehingga aksi beli dapat dilakukan dilevel Rp4,060 dengan target keuntungan dilevel Rp4,240.
Berita Korporasi
WEGE: Pendapatan 2017 naik 102% menjadi Rp3.89 triliun vs 2016 sebesar Rp1.93 triliun. Laba bersih 2017 naik 106% menjadi Rp294.9 miliar vs 2016 sebesar Rp143.2 miliar.
BJBR akan membagikan dividen sebesar Rp90.3 per saham atau 55% dari laba bersih 2017 sebesar Rp1.59 triliun. Cum dividen di pasar reguler pada tanggal 7 Maret 2018.
SMBR akan membagikan dividen sebesar Rp3.6939 per saham dengan cum dividen di pasar reguler pada tanggal 7 Maret 2018.
KAEF menargetkan akan membuka 60 gerai ritel farmasi di Arab Saudi dalam jangka waktu 2-3 tahun mendatang.
Ekonomi RI: Tingkat inflasi RI bulan Februari 2018 sebesar 0.17% mom atau lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi Januari 2018 sebesar 0.62%. Tingkat inflasi tahunan sebesar 3.18% yoy.
JPFA: Penjualan 2017 naik 9.2% menjadi Rp29.6 triliun vs 2016 sebesar Rp27.1 triliun. Laba bersih 2017 turun 52% menjadi Rp997.35 miliar vs 2016 sebesar Rp2.07 triliun.
TCID: Penjualan 2017 naik 7.5% menjadi Rp2.71 triliun vs 2016 sebesar Rp2.52 triliun. Laba bersih 2017 naik 10.5% menjadi Rp179.13 miliar vs 2016 sebesar Rp162.06 miliar.
PNBN: Pendapatan bunga bersih 2017 naik 2.5% menjadi Rp8.65 triliun vs 2016 sebesar Rp8.44 triliun. Laba bersih 2017 naik 0.4% menjadi Rp2.41 triliun vs 2016 sebesar Rp2.4 triliun.
Komentar
Posting Komentar