google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham MDKA | 15 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham MDKA | 15 Maret 2018

Berita Saham MDKA

Emiten pertambangan mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk., (MDKA) membidik kenaikan produksi emas hingga 19,32% pada 2018 menjadi 170.000 ounces.

Manajemen MDKA dalam laporan kinerja Desember 2017 menyampaikan, perusahaan merealisasikan produksi emas sejumlah 142.468 ounces dan perak sebesar 44.598 ounces. Adapun, jumlah bijih yang tertambang mencapai 3,31 juta ounces.

“Biaya keseluruhan operasional yang berkesinambungan sebesar US$425 per ounces,” paparnya dalam siaran pers, dikutip Rabu (14/3/2018).

Menurut manajemen MDKA, parameter operasional dan biaya penambangan sesuai dengan rencana awal. Adapun, produksi emas perdana dilakukan pada Maret 2017.

Total penjualan 2017 mencapai US$132,71 juta dari emas dan perak. Pemasaran emas sejumlah 103.967 ounces dengan harga US$1.273 per ounce sebesar US$132,35 juta, sedangkan perak sebanyak 21.541 ounces seharga US$17 per punce dengan nilai US$357.000.

Dalam laporan keuangan 2017, tertulis pendapatan MDKA mencapai US$129,42 juta atau sekitar Rp1,75 triliun (1US$ = Rp13.513,51). Sebelumnya pada 2016, perusahaan belum membukukan pendapatan.

Pihak ketiga selaku pembeli ialah HSBC Hong Kong sebesar US$132,71 juta. Namun, dikurangi realisasi lindung nilai sejumlah US$3,28 juta, perusahaan mengantongi pendapatan bersih US$129,42 juta.

Pada 2018, perusahaan menargetkan peningkatan produksi emas sekitar 8,80%-19,32% yoy menjadi 155.000-170.000 ounces. MDKA masih akan mengandalkan proyek pertambangan emas Tujuh Bukit, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur.

Dalam lapisan porfiri, Tujuh Bukit memiliki sumber daya mineral sebesar 28 juta ounces dan 19 miliar pounds tembaga. Adapun, pada lapisan oksida, sumber daya meniral mencakup 2,45 juta ounces emas dan 79 juta ounces perak.

Sementara itu, beban pokok penjualan MDKA pada 2017 sebesar US$47,70 juta, sehingga perusahaan mendapatkan laba kotor senilai US$81,72 juta. Posisi laba sebelum pajak mencapai US$63,09 juta, berbalik dari 2016 yang merugi US$6,44 juta.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$43,08 juta atau sekitar Rp582,16 miliar. Sebelumnya pada 2016 perusahaan masih membukukan rugi bersih US$2,76 juta atau setara dengan Rp37,30 miliar.

Nilai kas bersih yang diperoleh atau digunakan untuk aktivitas operasi mencapai US$72,29 juta, meningkat signifikan dari minus US$10,98 juta pada 2016. Posisi kas pada akhir 2017 mencapai US$34,67 juta, turun dari sebelumnya US$42,59 juta.

Liabilitas MDKA pada 2017 mencapai US$181,36 juta, naik dari sebelumnya US$145,12 juta. Peningkatan itu terutama disebabkan kenaikan liabilitas jangka pendek menjadi US$103,66 juta dari 2016 sebesar US$22,56 juta.

Ekuitas perseroan pada 2017 sejumlah US$189,51 juta, naik dari sebelumnya US$159,06 juta. Alhasil, total aset MDKA meningkat menjadi US$370,87 juta dari 2016 senilai US$304,18 juta.

Source:
BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...