google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham MASA | 5 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham MASA | 5 Maret 2018

Berita Saham MASA

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) selaku pemegang merek ban Corsa mengenalkan produk baru Corsa Platinium dual purpose kepada komunitas motor di Yogyakarta, Sabtu.

Meski belum resmi diluncurkan, varian baru ban Corsa itu dikenalkan melalui acara "Corsa Platinum Experience" dengan tema "Rindu Touring" yang diikuti sebanyak 15 komunitas motor yang ada di Yogyakarta.

"Varian dual purpose ini baru dikeluarkan Januari dan baru akan diluncurkan pada April nanti saat semua ukuran sudah lengkap," kata Head of Brand Activation and Sport Activity PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Akhmad Nursyamsu.

Nursyamsu mengatakan ban dual purpose merupakan varian ban yang bisa dipakai untuk medan aspal dan trek semi off-road. Tipe itu sebetulnya banyak dibutuhkan, namun hingga kini untuk kelas ban lokal, varian dual purpose belum banyak dikembangkan.

"Sehingga kami mencoba membikin varian itu dengan kualitas lebih baik dari kompetitor," kata dia.

Corsa Platinium dual purpose, kata dia, merupakan teknologi perpaduan compound carbon black dan silica. Lewat aplikasi teknologi ini bisa menghasilkan kompon 50 persen lebih awet dari kompon lain dan tanpa mengurangi daya cengkeram antara ban ke aspal.

Produk itu, menurut Nursyamsu, memiliki pattern lebih tebal dibanding brand lain, kemudian material dengan silica menjaga suhu ban tetap stabil di suhu rendah dan jalan basah.

Varian ban itu rencananya akan dibanderol mulai Rp150.000 hingga Rp480.000 untuk ukuran 140/80. "Sehingga varian ini sangat cocok untuk kebutuhan touring," kata dia.(end)

source:
IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...