google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham JGLE | 5 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham JGLE | 5 Maret 2018

Berita Saham JGLE

Transaksi saham emiten Grup Bakrie, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) melalui pasar negosiasi dalam dua hari di akhir Februari 2018 membuat nama pemegang saham baru muncul. Hal ini dapat terlihat dari laporan kepemilikan saham emiten di atas 5 persen.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia yang dipublikasi pada 1 Maret 2018, terdapat perubahan kepemilikan pada saham JGLE. UBS AG LDN Branch telah memiliki saham JGLE sebanyak 18,5 juta lot saham atau setara 8,23 persen per 28 Februari 2018. Padahal, sehari sebelumnya tidak ada nama investor yang beralamat di London, Inggris tersebut di daftar pemegang saham JGLE.

Kemudian, PT Surya Global Nusantara memiliki 33,7 persen, sedangkan UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd (Pledge Account) - Madison Pasific Trust Ltd OBO Berno Hogel 1 dan 2 memiliki 11,58 persen dan 8,23 persen.

Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, per 27 Februari 2018, porsi saham terbesar JGLE masih dipegang oleh UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd (Pledge Account) - Madison Pasific Trust Ltd PT OBO Prima Bisnis Utama. Namun, porsi kepemilikan itu tercatat mengalami penyusutan menjadi 6,26 persen dari sebelumnya 37,88 persen pada 26 Februari 2018.

Lalu kepemilikan PT Surya Global Nusantara juga berkurang 2,2 juta lot saham menjadi 33,7 persen pada 27 Februari 2018 dari sebelumnya 34,8 persen. Adapun kepemilikan yang tidak berubah adalah UOB Kay Hian Ltd OBO Bernd Hogel 1 dan 2 yang masing masing masih memiliki 8,23 persen dan 11,58 persen.

Sebelumnya, terdapat transaksi cukup besar di pasar negosiasi Bursa pada perdagangan 27-28 Februari 2018. Dalam kurun waktu dua hari tersebut, saham emiten operator wahana rekreasi Jungle Land ini ditransaksikan hingga 79,7 juta lot saham pada harga rata-rata Rp115 per saham senilai Rp916 miliar. Transaksi tersebut paling banyak dilakukan melalui aksi tutup sendiri (crossing) UOB Kay Hian Sekuritas (AI)

Di pasar negosiasi, AI tercatat sebagai broker yang melakukan crossing terbesar 77,3 juta lot saham JGLE pada harga rata-rata Rp115 per saham senilai Rp889,4 miliar. Adapun seluruh transaksi dibeli oleh investor asing, sementara penjualnya merupakan investor lokal.

Sementara transaksi pembelian terbesar berikutnya dilakukan oleh Valbury Asia Sekuirtas (CP) dari broker Bumiputera Sekuritas (ZR) sebanyak 2,3 juta lot saham pada harga rata-rata Rp115 senilai Rp26,8 miliar.

Nilai tersebut mendekati jumlah saham yang akan direstrukturisasi oleh induk usaha JGLE, yakni PT Bakrieland development Tbk (ELTY) yakni sebanyak 85,6 juta lot saham.

Pemegang saham ELTY akan melepas sebagian kepemilikan saham emiten pemilik Taman Rekreasi Jungle Land ini sebagai bagian dari restrukturisasi utang. Hal tersebut disepakati pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.

source:
BAREKSA

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d