google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham DILD | 5 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham DILD | 5 Maret 2018

Berita Saham DILD

Meski belum merilis kinerja keuangannya pada tahun 2017, PT Intiland Development Tbk (DILD) menyatakan kesiapannya untuk kembali membagikan sebagian laba sebagai dividen kepada para pemegang saham. Dengan rencana ini, maka perseroan secara konsisten membagikan dividen sejak 2011.

Namun Corporate Secretary Intiland, Theresia Rustandi, mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan berapa pay out ratio dividen tahun buku 2017. Begitu juga realisasi laba perseroan pada tahun yang sama.

“Nanti saja. Tapi kami akan membagikan dividen,” tutur Theresia di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dalam laporan tahunan Intiland tahun 2016, manajemen perseroan menyampaikan secara konsisten membayar dividen dari laba bersih setelah pajak setiap tahunnya sejak 2011 dan tetap akan melanjutkan kebijakan tersebut di tahun-tahun yang akan datang.

Pembagian dividen dilakukan sekali dalam setahun yang jumlahnya ditentukan berdasarkan pada besarnya laba yang diperoleh tiap tahunnya serta kondisi perseroan tanpa membatasi hak rapat umum untuk menentukan keputusan lain.

“Pembayaran dividen akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham serta atas usulan direksi dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku serta pertimbangan atas kemampuan finansial perseroan,” tulis manajemen Intiland.Pada tahun buku 2016 lalu, perseroan membagikan dividen 17,3 persen dari total laba bersihnya. Dengan laba bersih Rp298,9 miliar, maka nilai dividen perseroan untuk tahun buku 2016 adalah Rp51,8 miliar.

Saat itu, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, porsi pembagian dividen sejalan dengan pelemahan perolehan laba perusahaan tahun lalu.

"Setahun ini, kinerja kami sesuai dengan industri. Industri properti harus menghadapi tekanan berat sepanjang tahun lalu yang disebabkan banyak faktor," kata Archied.

Target Marketing Sales

Sementara itu, perseroan sudah menetapkan target perolehan pendapatan penjualan (marketing sales) tahun 2018 sebesar Rp3,3 triliun. Target perolehan ini meningkat sebesar 15 persen dari perolehan marketing sales tahun 2017 yang mencapai Rp2,93 triliun.

Archied menjelaskan, bahwa perhitungan target marketing sales tersebut hanya berasal dari hasil penjualan unit properti. Perseroan tidak memperhitungkan perolehan dari pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang berasal dari segmen properti investasi.

“Kami hanya menetapkan target marketing sales dari penjualan proyek-proyek di tiga segmen yakni mixed-use & high rise, landed residential, dan industrial estate,” ujar Archied.

Selain target marketing sales, perseroan juga telah menetapkan target pendapatan berulang yang berasal dari segmen properti investasi Rp547 miliar. Jumlah ini naik 26 persen dari perolehan tahun 2017 yang mencapai Rp432 miliar.

Meningkatnya target pendapatan berulang diyakini memberikan dampak positif bagi operasional dan prospek usaha ke depan. Perseroan memproyeksikan peningaktan pendapatan berulang terutama berasal dari pengelolaan gedung perkantoran, seperti South Quarter di Jakarta selatan maupun dari perkantoran lainnya. (AM)

source:
BAREKSA

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d