Berita Saham ADHI
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah menerima realisasi pembayaran pertama proyek LRT Jabodebek Fase I senilai Rp3,425 triliun (exc. pajak) dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pengelola proyek LRT Jabodebek. Pembayaran ini dilakukan berdasarkan progres pekerjaan LRT Jabodebek Fase I oleh ADHI hingga September 2017. Selanjutnya, ADHI akan menerima pembayaran tahap kedua mengacu kepada progres pekerjaan dari Oktober 2017 sampai dengan Desember 2017.Menurut keterangan pers perseroan, Pembayaran LRT Jabodebek dilakukan oleh Pemerintah melalui KAI yang berdasarkan hasil progres pekerjaan yang telah dievaluasi dan diperiksa oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). LRT Jabodebek nantinya akan dioperasikan oleh PT KAI sebagai transportasi massal bagi masyarakat urban.
Sampai dengan 2 Maret 2018 progress pelaksanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit wilayah Jabodebek telah mencapai 34,0%. Untuk progres masing-masing lintas pelayanan
yaitu:
. Cawang-Cibubur (14,3 km): 57,3%
. Cawang-Kuningan-Dukuh Atas (10,5 km)
Progress pelaksanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit wilayah Jabodebek direncanakan selesai pada tahun 2019.
Hingga Bulan Desember 2017, ADHI mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp37,8 triliun, tumbuh 129,1% dibandingkan dengan tahun lalu. Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Desember 2017 antara lain: Perbaikan Alur dan Breakwater Dermaga PT KBN sebesar Rp983,5 miliar, Bendungan Margatiga (JO) sebesar Rp258,9 miliar, dan Apartemen Puri City Surabaya sebesar 248,9 miliar melalui anak perusahaan PT APG.
Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Desember 2017 didominasi oleh lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 95,2%, Properti sebesar 4,3% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Pemerintah tercatat 71,2%, BUMN sebesar 18,0%, sementara swasta/lainnya sebanyak 10,8%. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Jalan, Jembatan & LRT sebanyak 62,9%, proyek gedung sebanyak 22,0%, proyek dermaga 4,1% serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 11,0%. (end)
Source:
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar