Anomali Bursa saham
Bursa saham kita aneh? Regional hijau, bursa kita merah
Pada suatu hari, ada seorang investor nyeletuk : “Pak, semua bursa regional hijau, kok bursa kita merah sendiri? Bursa kita memang susah ditebak…“
Saya dalam hati tertawa…. 😀 Tidak ada yang aneh dengan bursa saham. Yang aneh adalah kita tidak menyesuaikan diri dengan situasi bursa saham.
Lagi pula, apakah selama ini dia bisa menebak bursa saham regional, sehingga berkomentar “bursa kita memang susah ditebak”??? 😀
Penyebab terjadinya Anomali Bursa Saham
a. Adjustment ( Penyesuaian )
Saat itu, bursa saham regional sudah turun 3 hari berturut-turut hampir 2%, sementara bursa saham kita baru turun 0.4%. Saat bursa saham regional berbalik naik (rebound) bursa saham kita masih tetap turun. Ini adalah faktor penyesuaian (adjustment) bursa saham kita terhadap penurunan bursa saham regional secara keseluruhan.
b. Penopang utama masing-masing bursa
Disamping ada hal-hal yang membuat bursa saham bergerak serempak (naik atau turun), harus dipahami bahwa masing-masing bursa saham memperdagangkan barang dengan penopang utama berbeda. Sebagai contoh bursa di Jepang dominan ditopang oleh industri otomotif dan manufaktur. Di Amarika Serikat di topang oleh sektor teknologi dan industri manufaktur. Bursa Indonesia banyak ditopang oleh sektor pertambangan dan perkebunan. Dengan berbedanya produk (jenis saham) yang diperdagangankan tentunya membuat masing-masing bursa saham memiliki pola perdagangan harian yang berbeda.
Untuk lebih memahami situasi ini, kita perlu mengamati dan membandingkan grafik indek saham gabungan (composite index) dari masing-masing bursa saham dan mencermati trend dari masing-masing bursa. Dalam istilah di bursa, perlu meningkatkan kemampuan analisa teknis (technical analysis) untuk lebih mempertajam intuisi dan pehamanan tentang situasi tren bursa saham. Dan ini akan meningkatkan insting anda terhadap keadaan atau situasi anomali bursa saham.
Source:
SahamOK. "Anomali Bursa Saham". WEB. Diakses pada 26 Maret 2018. - https://goo.gl/3D2ERd
Komentar
Posting Komentar