Analisa Saham WIKA
WIKA membukukan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun per 31 Desember 2017, atau naik dari laba 2016 yang mencapai Rp 1,06 triliun. Pencapaian itu merupakan rekor baru laba WIKA sepanjang sejarah. Selain itu, penjualan WIKA pada tahun 2017 mencapai Rp 26,18 triliun atau meningkat 67,06% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya. Bukan hanya laba yang dibukukan terbesar sepanjang sejarah, kesehatan keuangan WIKA pun mencapai yang terbaik sepanjang sejarah. Pada 2017, WIKA berhasil membukukan arus kas operasi positif sebesar Rp 1,87 triliun atau meningkat 233,62% dibandingkan 2016. Hal itu membuat WIKA menjadi salah satu industri konstruksi yang tertinggi dan terbaik di tanah air di mana banyak perusahaan konstruksi membukukan arus kas operasional negatif. Kondisi ini menunjukan bahwa WIKA sehat secara keuangan dan memiliki kemampuan finansial yang sangat tinggi untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur yang ditargetkan pemerintah.
Secara teknikal, WIKA saat ini masih cenderung berkonsolidasi dengan bergerak turun membentuk bullish falling wedge pattern. Pola ini akan terkonfirmasi apabila WIKA dapat menguat (break out) dengan menembus down trend resistennya dikisaran 1855. Apabila resisten tersebut dapat dilalui, maka WIKA berpeluang menguat menuju target terdekat di level 1925. Nantinya jika penguatan saham ini mampu berlanjut, maka WIKA berpeluang menuju target teoritis dari bullish falling wedge pattern dikisaran 2030 hingga 2100. Indikator teknikal Stochastic yang mencoba bergerak naik keluar dari area oversold, mengindikasikan peluang terjadinya reversal pembalikan arah (naik).
Rekomendasi: Spekulatif buy. Strong buy jika break out level 1855 dengan disertai volume besar. Stoploss level jika gagal bertahan di 1760.
Source:
Komentar
Posting Komentar