google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 9 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 9 Maret 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 09 Maret 2018
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG melemah -9.69 poin (-0.15%) ke level 6,433.322 pada perdagangan hari ini. Tercatat 167 saham menguat dan 211 saham melemah. Sektor ditutup mixed, penguatan dipimpin oleh sektor Basic-Ind (+1.12%), sektor Agri (+1.67%), dan sektor Property (+0.50%), sedangkan pelemahan dipimpin oleh sektor Misc-Ind (-0.90%) dan Consumer (-0.61%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp 937 Milyar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar menguat (+0.04%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah terhadap dollar yaitu di level Rp 13,785 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

-DSNG : Harga saham DSNG ditutup menguat Rp 50 (+11.90%) ke level Rp 470 pada perdagangan hari ini. PT Dharma Satya Nusantara Tbk berhasil mencatat pertumbuhan penjualan yang signifikan pada tahun lalu. Hal ini membuat laba emiten perkebunan ini naik hingga lebih dari dua kali lipat. Dalam laporan keuangan yang dirilis Jumat (9/3), laba emiten berkode saham DSNG ini naik menjadi Rp 585,15 miliar pada tahun lalu. Jumlah ini melonjak 133,40% dibandingkan tahun 2016 sejumlah Rp 250,71 miliar. Meroketnya laba DSNG tahun lalu didukung peningkatan penjualan. Pada 2017, perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 34,06% year-on-year (yoy) menjadi Rp 5,16 triliun. Pada 2016, DSNG hanya mencatat penjualan sebesar Rp 3,88 triliun.

-NISP : Harga saham NISP ditutup menguat Rp 55 (+2.88%) ke level Rp 1.960 pada perdagangan hari ini. PT Bank OCBC NISP Tbk mencatat, kredit yang direstrukturisasi sepanjang 2017 sebesar Rp 800 miliar. Sebagian besar berasal dari sektor pertambangan. Adapun Rama P Kusumapura, Direktur Bank OCBC NISP bilang untuk hapus buku atau write off sepanjang 2017 sebesar Rp 255 miliar. Secara industri, kredit perbankan yang direstrukturisasi selama 2017 mencapai Rp 225 triliun. Meskipun secara nominal cukup besar, jika dilihat dari persentase dari total kredit, restrukturisasi ini sedikit turun dari awal 2017.

-EXCL : Harga saham EXCL ditutup menguat Rp 30 (+1.10%) ke level Rp 2.750 pada perdagangan hari ini. PT XL Axiata Tbk menyatakan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 7 triliun pada tahun 2018 ini. Belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk investasi di luar Pulau Jawa. Direktur XL Axiata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin menjelaskan, investasi dalam belanja modal yang dimaksudnya adalah memperkuat jaringan data, baik di Jawa maupun di pulau-pulau lain di luar Jawa. Adapun belanja modal dialokasikan untuk memperkuat jaringan dan teknologi informasi (TI).

Decline Stocks:

-UNSP : harga saham UNSP ditutup melemah Rp 10 (-3.84%) ke level Rp 250 hari ini. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) membuka peluang bagi kreditur untuk melakukan konversi utang menjadi saham perseroan. Direktur & Investor Relations Bakrie Sumatera Plantations Andi W. Setianto mengatakan, salah satu agenda dalam RUPSLB yang diselenggarakan Kamis (8/3) ialah meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

-PGAS : harga saham PGAS ditutup melemah Rp 40 (-1.64%) ke level Rp 2.390 hari ini. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) Tbk terus berupaya memperluas penyaluran gas bumi untuk masyarakat dan industri. Kali ini, PGAS telah berhasil menyalurkan gas bumi kepada PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengelola kawasan Java Integrated industrial and Port Estate atau JIIPE di Manyar Gresik. Pasokan gas yang dibutuhkan BKMS tahap awal akan digunakan untuk mengoperasikan power plant dan menyuplai tenan industri kimia yang sudah beroperasi, yaitu PT Clariant Indonesia.

-BBRI : harga saham BBRI ditutup melemah Rp 80 (-2.12%) ke level Rp 3.690 hari ini. PT Bank BRI Syariah mengatakan sampai awal 2018 sudah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 88,2 miliar per 28 Februari 2018. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani mengatakan, dari jumlah tersebut total debitur KUR sudah mencapai 3.895 nasabah. Untuk tahun ini anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini mendapatkan kuota KUR Rp 550 miliar, naik 10% dari kuota tahun 2017 yang sebesar Rp 500 miliar. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya juga sudah mencanangkan beberapa strategi antara lain melakukan kanvasing calon debitur secara rutin, serta melakukan pendekatan ke pelaku UMKM.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d