google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 7 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 7 Maret 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 07 Maret 2018
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG melemah -131.84 poin (-2.02%) ke level 6,368.267 pada perdagangan hari ini. Tercatat 69 saham menguat dan 355 saham melemah. Seluruh sektor ditutup melemah, dipimpin oleh pelemahan sektor Mining (-3.56%), sektor Consumer  (-3.07%), sektor Manufacture (-2.78%) dan sektor  Misc-Industry (-2.56%) hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp 1,16 Triliun di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah (-0.04%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat terhadap dollar yaitu di level Rp 13,762 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

-KMTR : Harga saham KMTR ditutup menguat Rp 155 (+25.00%) ke level Rp 775 pada perdagangan hari ini. PT Kirana Megatara Tbk menyiapkan belanja modal sebesar Rp 200 miliar di tahun 2018. Belanja modal ini naik dua kali lipat dari tahun lalu yang sebesar Rp 100 miliar. Sebagian besar belanja modal ini akan dialokasikan untuk membangun pabrik pengolahan karet di Lampung. Dengan pembangunan pabrik tersebut, emiten dengan kode saham KMTR ini akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik pengolahan karet miliknya. Tahun lalu total kapasitas produksi karet KMTR sebanyak 720.000 ton per tahun. Tahun ini, KMTR menargetkan kapasitas produksi sekitar 770.000 ton.

-KDSI : Harga saham KDSI ditutup menguat Rp 145 (+24.78%) ke level Rp 730 pada perdagangan hari ini. PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) meraih laba neto yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp69,96 miliar hingga periode 31 Desember 2017 naik dibandingkan laba Rp47,12 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, penjualan neto naik menjadi Rp2,24 triliun dibandingkan penjualan neto Rp1,99 triliun dan laba bruto meningkat menjadi Rp313,04 miliar naik dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp273,39 miliar.

Decline Stocks:

-HMSP : harga saham HMSP ditutup melemah Rp 200 (-4.24%) ke level Rp 4.510 hari ini. Kinerja keuangan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mulai sedikit goyah. Laba bersih perusahaan rokok ini di sepanjang tahun lalu turun tipis sebesar 0,7% menjadi Rp 12,67 triliun. Padahal, di 2016 silam, HMSP masih bisa mencatatkan pertumbuhan laba bersih. Pada periode tersebut, produsen rokok merek A Mild ini bisa mencatatkan kenaikan laba bersih sekitar 23% dari sebelumnya Rp 10,36 triliun menjadi Rp 12,76 triliun. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan ini yang dirilis Selasa (6/3), sejatinya HMSP masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 4% menjadi Rp 99,09 di tahun 2017. Di 2016, pendapatan perusahaan ini tercatat sebesar Rp 95,47 triliun.

-NIKL : harga saham NIKL ditutup melemah Rp 160 (-4.57%) ke level Rp 3.340 hari ini. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mencatatkan peningkatan pendapatan pada tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi pada hari ini, emiten yang tenar dengan nama Latinusa ini mencatat kenaikan pendapatan 15,29% dari US$ 131,66 juta menjadi US$ 151,79 juta. Penjualan Latinusa sepanjang tahun lalu didominasi oleh penjualan lokal senilai US$ 152,86 juta. Penjualan domestik ini naik dibandingkan tahun 2016 yang tercatat US$ 133,08 juta. Sedangkan untuk penjualan ekspor hanya mencuil porsi kecil sebesar US$ 182.259, susut 46,11% ketimbang penjualan ekspor periode sebelumnya US$ 338.184.

-KREN : harga saham KREN ditutup melemah Rp 25 (-3.75%) ke level Rp 640 hari ini. PT Danasupra Erapacific Tbk. akan membeli saham PT Digital Tunai Kita (DTK) dari PT Kresna Usaha Kreatif (KUK), yang merupakan anak usaha dari perusahaan terafiliasi, yakni PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN). Emiten berkode DEFI tersebut telah melakukan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBSB) untuk membeli saham PT DTK. Selain dari KUK, perseroan juga membeli saham PT DTK dari PT JAS Kapital.

-BDMN : harga saham BDMN ditutup melemah Rp 175 (-2.76%) ke level Rp 6.150 hari ini. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, dari 10 bank besar yang sudah mempublikasikan laporan keuangan tahunan, ada lima bank yang melakukan pengurangan kantor cabang selama 2017. Dari lima bank ini, empat bank tercatat telah memangkas jumlah pegawainya. Lima bank yang telah mengurangi jumlah cabangnya ini di antaranya adalah Bank Danamon, Bank BTPN, Maybank Indonesia, Bank OCBC NISP dan Bank Panin. Sedangkan bank yang mengurangi jumlah pegawainya ini adalah Bank BTPN, Bank Danamon, Bank OCBC NISP dan Maybank Indonesia. Jika diurutkan Bank Danamon merupakan bank yang paling banyak memangkas kantor cabang yaitu 243 cabang dan 2.322 pegawai.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d