google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham INVS | 14 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham INVS | 14 Februari 2018

Berita Saham INVS

PT Inovisi Infracom berniat mencatatkan kembali (relisting) sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Oktober 2017, otoritas BEI menghapus paksa (forced delisting) saham berkode INVS ini dari bursa saham.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan INVS Dimas Anugrah mengatakan, Inovisi menyiapkan sejumlah proyek di tahun ini hingga tahun depan. Kelak, kinerja perusahaan yang berbisnis properti hingga migas ini diprediksi kembali terdongkrak. "Proyek ini diharapkan bisa mendukung rencana relisting," ujar dia kepada Kontan.co.id, kemarin.


Perusahaan jasa sistem infrastruktur ini mencatatkan saham perdana (IPO) di BEI pada Juli 2009. Kala itu, Inovisi menjual 320 juta saham atau 34,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan IPO di Rp 125 per saham. Seluruh dana IPO, yakni Rp 40 miliar, digunakan untuk ekspansi bisnis.

Selama perjalanan di bursa, harga Inovisi sempat menanjak ke Rp 2.575 per saham pada 28 Juni 2013 sebelum akhirnya BEI mensuspensi INVS. Saham Inovisi sempat terkapar ke Rp 117 per saham. BEI kembali mensuspensi pada 13 Februari 2015. Sejak saat itu, suspensi INVS tak kunjung dibuka. Sehingga BEI memutuskan forced delisting atas saham INVS dari bursa.

Dimas belum bersedia merinci proyek yang akan diikuti Inovisi. Dia hanya memastikan, Inovisi berupaya memenuhi persyaratan relisting.

Saat ini, Inovisi tengah memperbaiki bisnisnya sembari menyiapkan dokumen permohonan relisting. "Permohonan akan diajukan pada kuartal II-2018," kata Dimas.

Secara umum, ada dua skema relisting. Perusahaan bisa langsung mencatatkan lagi sahamnya dengan jumlah yang sama seperti saat menjadi perusahaan tercatat. Atau perusahaan bisa melakukan relisting dengan menambah jumlah saham publik.

BEI belum mengetahui rencana Inovisi. "Kami belum mendapat kabar dari Inovisi," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, kemarin.

KONTAN

Komentar

  1. Mantap...maju terus INVS, kami siap mendukung relisting anda.

    BalasHapus

Posting Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d