google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham GIAA | 8 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham GIAA | 8 Februari 2018

Berita Saham GIAA

Garuda Indonesia Group yang sedang mengikuti perhelatan Singapore Airshow 2018 telah menandatangani beberapa kesepakatan dalam rangka memperkuat kerja sama kemitraan BUMN tersebut dengan berbagai pihak.

Direktur Line Operation PT GMF AeroAsia Tbk. (GMF) Tazar Marta Kurniawan dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa pada tanggal 6 Februari telah ditandatangani kesepakatan perawatan dan pemeliharaan Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia, Boeing Business Jet (BBJ), di booth Garuda Indonesia Group.

Menurut Tazar, Kementerian Sekretariat Negara mempercayakan perawatan pesawat BBJ tersebut bukan hanya untuk perawatan airframe, melainkan juga engine dan komponen sehingga kepercayaan melakukan perawatan pesawat BBJ sejak 2014 merupakan sebuah kebanggaan tersendiri GMF.

"Kepercayaan kepada kami dalam merawat pesawat VVIP ini merupakan bentuk dukungan dari pemerintah atas kualitas GMF. Pesawat kepresidenan yang dirawat ini diperlakukan khusus karena BBJ ini akan digunakan presiden, jadi keamanannya harus lebih ketat," ungkap Tazar.

Pada hari pertama Singapore Airshow, Garuda Indonesia dan GMF juga melakukan seremoni penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kerja sama jangka Panjang untuk perawatan dan pemeliharaan pesawat.

MoU ini merupakan suatu bentuk komitmen kedua belah pihak untuk melanjutkan kontrak kerja sama jangka panjang untuk perawatan armada Garuda Indonesia.

Selain itu, sebagai bentuk sinergi grup, GMF bersama Garuda Indonesia menandatangani kerja sama dengan Thales, perusahaan aviasi kenamaan yang bergerak di bidang sistem elektrika untuk kedirgantaraan.

Kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansyuri, Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto, dan SEVP International Development Pascale Sourisse merupakan kesepakatan atas pengembangan bisnis konektivitas dan sistem "In Flight Entertainment".

"Kami memilih Thales untuk 'entertainment system' yang baru pada armada Garuda Indonesia. Sebagai maskapai bintang lima, 'in flight entertainment' juga harus mengikuti teknologi yang 'up to date'," kata Pahala.

Seremoni penandatanganan kerja sama antara Garuda Indonesia dan GMF serta Garuda Indonesia, GMF, dan Thales juga turut disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi yang menyempatkan hadir di booth Garuda Indonesia Group.

Melalui unit bisnis kargonya, Garuda Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama dengan Air Planner Pte.Ltd. untuk kerja sama di bidang penanganan GO Baggage yang meliputi pengantaran dan pengiriman barang serta penitipan bagasi.

Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muharsono mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata Garuda Indonesia mengembangkan bisnis kargo yang potensinya masih sangat besar di kawasan Asia Tenggara.(end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...