google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham EXCL | 14 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham EXCL | 14 Februari 2018

Berita Saham EXCL

Perusahaan operator komunikasi atau provider XL pada tahun ini tengah fokus dalam membangun 45.000 kilometer jaringan fiber optik untuk memperkuat koneksi data dan layanan maksimal bagi pelanggan di Indonesia.

General Manager Finance and Management Services XL Axiata Region North, Mozes Haryanto Baottong di Makassar, Rabu, mengatakan untuk pembanguan fiber optik sepanjang 45.000 km itu diharapkan bisa berjalan lancar dan bisa segera dinikmati.

"Kita telah membangun fiber optik yang berada di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi untuk lebih memaksimalkan koneksifitas dan memperkuat jaringan data," ujarnya.

Selain pembangunan fiber optik, pihaknya juga terus fokus dalam pembangunan tower BTS dberbagai daerah di Indonesia khususnya wilayah kerja dari XL Axiata Region North. Untuk saat ini sendiri, kata dia, sudah ada kurang lebih 101 ribu tower untuk jaringan terbaik.

Ia menjelaskan, pengembangan dan perluasan jangkauan jaringan memang terus dilakukan. Hal itu terbukti dengan keputusan perusahaan itu untuk kembali menyiapkan anggaran yang begitu besar hingga mencapai Rp7 trilun untuk memaksimalkan kualitas jaringan.

Dari total anggaran Rp7 triliun yang disiapkan untuk tahun ini, lanjut dia, 55 persen diantaranya memang difokuskan untuk membiayai pembangunan fiber optik mulai dari Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Komitmen untuk terus memperluas jaringan fiber optik juga sebagai bentuk komitmen dan target mereka untuk bisa menjangkau hingga 93 persen populasi di wilayah tugasnya tersebut.

"Tetapi yang paling penting itu, kami fokus untuk menjangkau 93 persen jumlah populasi yang ada di area kita untuk bisa tercover," ujarnya. (end)

Sumber:

http://www.iqplus.info/news/stock_news/excl-xl-bangun-45-ribu-km-jaringan-fiber-optik,44091451.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...