google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham ELTY | 28 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham ELTY | 28 Februari 2018

Berita Saham ELTY

Dalam dua hari terakhir saham emiten terkait Grup Bakrie, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) ditransaksikan hingga 79,7 juta lot saham pada harga rata-rata Rp115 per saham senilai Rp916 miliar. Transaksi tersebut dilakukan melalui aksi tutup sendiri (crossing) oleh dua broker.

Harga saham JGLE sendiri pada penutupan hari ini 28 Februari 2018, tercatat turun 7,6 persen ke Rp109 di pasar reguler Bursa Efek Indonesia.

Di pasar negosiasi, dalam periode 27-28 Februari 2018, UOB Kay Hian Sekuritas (AI) tercatat sebagai broker yang melakukan crossing terbesar 77,3 juta lot saham JGLE pada harga rata-rata Rp115 per saham senilai Rp889,4 miliar. Sementara aksi tutup sendiri berikutnya dilakukan oleh Valbury Asia Sekuirtas (CP) yang melakukan transaksi sebanyak 2,3 juta lot saham pada harga rata-rata Rp115 senilai Rp26,8 miliar.

Nilai tersebut mendekati jumlah saham yang akan direstrukturisasi oleh induk usaha JGLE, yakni PT Bakrieland development Tbk (ELTY) yakni sebanyak 85,6 juta lot saham.

Pemegang saham ELTY akan melepas sebagian kepemilikan saham emiten pemilik Taman Rekreasi Jungle Land ini sebagai bagian dari restrukturisasi utang. Hal tersebut disepakati pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.

Adapun penyerahterimaan saham JGLE sebanyak 85,6 juta lot saham atau setara 37,9 persen kepemilikan saham yang dikuasai perseroan melalui anak usaha PT Surya Global Nusantara dan PT Prima Bisnis Utama.

Berdasarkan data di Bursa Efek Indonesia, pemegang saham JGLE terbesar adalah UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd yang memiliki saham sebnayak 85,5 juta lot saham atau setara 37,89 persen modal disetor.

Pemegang saham selanjutnya adalah PT Surya Global Nusantara yang memiliki saham JGLE sebanyak 80 juta lot saham atau setara 35,46 persen modal disetor. Kemudian, sisanya adalah dimiliki perseroan dalam treasury sebanyak 60 juta lot saham setara 36,6 persen.

Bareksa sudah mencoba mengkonfirmasi kepada manajemen Bakrieland dan Graha Andrasentra. Meskipun demikian, manajemen dari kedua pihak belum memberikan respon terkait hal ini.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bakrieland, Yudi Rizard Hakim dalam keterangan resmi pada November 2017 mengatakan bahwa Bakrieland juga akan menerbitkan waran sebanyak 2,52 miliar saham sebagai bagian dari restrukturisasi tersebut.

Setiap pemegang satu waran berhak atas 10 saham ELTY, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Restrukturisasi utang ini baru akan berlaku efektif bila ELTY memenuhi sejumlah syarat. Salah satunya, emiten Grup Bakrie ini harus membayar biaya yang dikeluarkan kreditur.

Seperti diketahui, Bakrieland memiliki utang berupa obligasi mencapai US$155 juta, dengan bunga 8,62 persen per tahun. Surat utang ini diterbitkan melalui entitas anak usahanya, BLD Investment Pte Ltd, pada 23 Maret 2010.

Namun, Bakrieland mengalami gagal bayar (default) sejak tanggal jatuh tempo obligasi itu di 23 Maret 2015. Sehingga, outstanding obligasi tersebut kini mencapai US$289,9 juta, setara Rp3,92 triliun termasuk bunga dan denda.

Dari sisi kinerja hingga kuartal III-2017, Bakrieland tetap masih mencatat rugi bersih hingga Rp17,35 miliar. Padahal, dari sebelumnya mengantongi laba bersih Rp8,32 miliar. Padahal pendapatan, Bakrieland naik 17 persen menjadi  Rp915,68 miliar. Angka ini meningkat ketimbang raihan di periode yang sama tahun 2016 sebanyak Rp782,1 miliar.

Selain itu, Bakrieland masih membukukan beban bunga dan keuangan sebesar Rp80,43 miliar. Perusahaan ini juga masih mencatatkan kerugian lantaran ada pembatalan penjualan unit apartemen dan rumah dengan nilai Rp1,17 triliun.

Adapun total liabilitas Bakrieland mencapai Rp7,82 triliun per akhir September 2018 dan total ekuitasnya sekitar Rp6,3 triliun.

sumber:
BAREKSA

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...