google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BBCA | 28 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BBCA | 28 Februari 2018

Berita Saham BBCA

Mencuatnya nama Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) dari pemerintah memunculkan beragam tanggapan. Bahkan tidak sedikit pula berbagai pihak menganggap Perry Warjiyo sebagai calon yang pas untuk menggantikan posisi Agus Martowardojo saat ini, pasca namanya muncul atas rekomendasi dari Presiden Joko Widodo.

Salah satu orang yang menganggap Perry sebagai sosok yang tepat menjabat sebagai Gubernur BI yakni Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja.

Menurut bos BCA ini, Perry merupakan calon terbaik yang dibutuhkan Bank Indonesia. Bahkan ia mengaku mengenal dekat siapa sosok Perry. "Saya kenal beliau dan mestinya pilihan pak Jokowi sudah yang terbaik dan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan negara kita," jelas Jahja lewat pesan singkatnya.

Jika benar-benar terpilih jadi Gubernur BI, dia berharap Perry bisa menjaga inflasi tetap rendah, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tetap stabil.

"Selain itu suku bunga diharapkan juga stabil atau naik sedikit disesuaikan dengan Fed Rate," jelasnya.

Seperti diketahui, masa jabatan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI akan berakhir pada Mei 2018. Sebelum dinyatakan sebagai calon tunggal, Presiden Jokowi diberitakan telah mengantongi empat nama kandidat Gubernur BI masa bakti 2018-2023, yakni Agus Martowardojo, Perry Warjiyo, Bambang Brodjonegoro, dan Chatib Basri. (Lihat Ini Kata Para Bankir soal Calon Gubernur BI Periode 2018 - 2023)

Perry bukanlah orang baru di BI. Karirnya diawali sejak 1984 dengan fokusnya pada riset dan pengembangan kebijakan moneter. Dengan pengalaman yang panjang itulah namanya dianggap pantas oleh Jokowi untuk menjadi Gubernur BI menggantikan Agus Marto yang akan habis masa jabatannya.

Sebelum menjabat sebagai Deputi Gubernur, Perry adalah Asisten Gubernur Kebijakan Moneter, Makro Prudensial dan Internasional. Sebelum itu, dia adalah Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI.

Bahkan, Perry Warjiyo memiliki banyak pengalaman internasional di antaranya mewakili BI dan Indonesia dalam berbagai sidang internasional tingkat deputi seperti di Dana Moneter Internasional (IMF), Kelompok Negara G-20, ASEAN, ASEAN+3, Islamic Financial Service Board (IFSB) dan Islamic International Liquidity Management (IILM) sejak 2013 hingga sekarang.

Pada 2007-2009, Perry juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif, South East Asia Voting Group (SEAVG), International Monetary Fund (IMF), Washington, DC, AS.

Pada 1992-2006, Perry menjadi Adviser Gubernur BI dan delegasi Indonesia pada berbagai pertemuan dan forum internasional, seperti IMF dan Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), G20, Executives' Meeting of East Asia and Pacific Central Banks (EMEAP), Bank for International Settlements (BIS), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), Consultative Group on Indonesia (CGI).

Lalu pada 1996, Perry pernah menjadi Economist (Special Appointee), Southeast Asia and Pacific (SEA) Department, International Monetary Fund (IMF), Washington DC. Selanjutnya pada 1988-1991, dia sempat menjadi research assistant untuk Prof. Wallace Huffman, Economic Department, Iowa State University, Ames, Iowa, USA. (K20/Hm)

sumber:
BAREKSA

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Saham SMBR | Jadwal Pembagian Dividen Saham SMBR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2020

Kuhuni.com – Dividen tunai Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) tahun 2020 sebesar Rp 0,62 per saham. Jadwal pembagian dividen tunai SMBR kepada pemegang saham dibayarkan pada tanggal 4 September 2020. Dividen tahun 2020 ini turun 67,53% dibanding jumlah dividen tahun 2019 (Rp 1,91 per saham). Saham SMBR pada perdagangan tanggal 7 Agustus 2020 ditutup pada harga Rp 525, sehingga perkiraan dividen yield SMBR sebesar 0,1%. Berikut jadwal pelaksanaan pembagian dividen tunai SMBR: Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: Tanggal 13 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi: Tanggal 14 Agustus 2020 Cum Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 18 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 19 Agustus 2020 Pencatatan (Recording Date): Tanggal 18 Agustus 2020 Pembayaran Dividen Tunai: 4 September 2020 Keterangan Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 0,6200695.

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...