google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham TLKM | 22 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham TLKM | 22 Februari 2018

Analisa Saham TLKM

Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Telecommunication–IC rate cut impact should be fairly limited by Giovanni Dustin (giovanni@miraeasset.co.id)

- February data package survey: Telkomsel, the aggressor - Survei paket data kami untuk Februari menunjukkan bahwa meskipun semua operator - TLKM, ISAT, EXCL - mempertahankan harga mereka dari Januari 2018, paket-paket murah (Paket Unlimited dan Paket Yellow ISAT, dan Xtra Kuota EXCL) tetap dipertahankan.

- Interconnection rate cut is on the horizon… - BPKP merekomendasikan skema asimetris, yang berarti perhitungan tarif interkoneksi akan didasarkan pada investasi jaringan operator. Skema ini positif bagi TLKM yang memiliki jaringan infrastruktur yang paling luas di Indonesia, walaupun dampaknya pada semua operator dan keseluruhan industri akan relatif terbatas.

- …but impact should be fairly limited - Kami percaya bahwa penundaan revisi tarif interkoneksi telah berlangsung terlalu lama. Dampaknya tidak akan sesignifikan apabila direvisi tahun-tahun yang lalu. Karena migrasi ke data terus meningkat, kami memperkirakan jumlah Menit Penggunaan (MoU) operator akan terus turun, yang akan mengurangi kontribusi pendapatan voice dan interkoneksi.

- Maintain Overweight; TLKM remains our preferred pick - Kami reiterate Overweight call kami di sektor telco, meskipun kami menyadari risiko kompetisi yang meningkat. Selain itu, meskipun kami percaya bahwa tarif interkoneksi yang dipangkas saatini bukanlah game-changer, ini merupakan perubahan positif yang memberi insentif untuk menggenjot investasi jaringan. Telekomunikasi Indonesia (TLKM/Buy/TP: IDR5,000) tetap menjadi top pick kami.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...