Analisa Saham TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menggeber tahun ini dengan serangkaian agenda ekspansi. Diantaranya akuisisi perusahaan untuk menyokong visi digital telco company.
Akuisisi terbaru, anak perusahaan TLKM, PT Metranet baru saja menyuntikan modal ke Cellum Global Zrt, perusahaan penyedia solusi mobile payment dan commerce service asal Hungaria.
Meskipun Telkom memiliki beberapa agenda ekspansi, tren saham Telkom belakangan terlihat belum menggembirakan. Ada koreksi harga saham TLKM sejak bulan Oktober hingga Januari.
Meski demikian, analis menilai, hal tersebut masih wajar. "Saat ini TLKM masih undervalued, ditargetkan Rp 5.000 pada kuartal II-2018," ujar Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia kepada Kontan.co.id, Rabu (31/1).
Dia menyatakan, saat ini TLKM memiliki price to earning (PE) sebesar 16,96 kali, dibandingkan dengan ISAT mencapai 20,65 kali, dan EXCL 100,67 kali.
Meskipun saham TLKM turun, pada saat ini bisa dikatakan lebih murah dibandingkan dengan lainnya. Dia merekomendasikan akumulasi beli pada harga Rp 4.000. Sementara target akhir tahun, TLKM diprediksi menyentuh level Rp 6.000.
Bertoni menilai, penurunan pada saham TLKM juga masih wajar, seiring dengan menanti laporan keuangan 2017. Ada kekhawatiran pasar terhadap terhadap kinerja yang tidak sesuai dengan ekspektasi. "Di pasar modal anomali bisa terjadi di mana pelaku pasar tengah antisipasi lapkeu," imbuhnya.
KONTAN
Komentar
Posting Komentar