google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham MEDC | 27 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham MEDC | 27 Februari 2018

Analisa Saham MEDC

$MEDC TP 2500

BCA Sekuritas (SQ)

MEDC: Energizing Horizons Raise TP to 2,500 on MEDC, as earnings keep pumping in 2018F Maintaining our BUY stance on MEDC, while raising our 2018F DCF-based 12M TP to IDR2,500 (+69.5% upside) equivalent to undemanding 2018F PE 9.4x, enhance by the inclusion of 3 major catalysts into our forecast:

1) higher 5Y oil ASP forecast to USD60/bbl in 2018F-2023F as the commodity enters its new ‘price equilibrium’, driven by narrowing global inventory surplus,

2) consolidation of Medco Power Indonesia (MPI) in 4Q17 to enhance MEDC’s profitability, coupled with stronger diversification,

3) steady earnings realization from AMNT & its cost discipline to minimize downside risks from its mining asset which endured a dovish cycle in 2018F-2020F.

Additionally, we believe that MEDC will continue its strong deleveraging commitment in 2018F, (global bonds and proceeds from rights issuance) to strengthen its balance sheet and capital structure (1st phase Warrant: Jun-18).

Hence, we escalate our earnings forecast by +28.1% & 55.8% in 2018F & 2019F, respectively. Risks: unforeseen drop in oil price & issues with MEDC production assets.

Surge in oil price to boost MEDC earnings in 2018F As lingering uncertainty continues to become a wildcard for oil price movement in 2018F (conflicting interests between OPEC & U.S.), we foresee structural price appreciation continuing in 2018F, with Brent oil floor/ceiling cap expected to reach USD60-70/bbl (from USD55-65/bbl in 2017).

This was reinforced by declining trend of OPEC/NOPEC oil production combined with expectations of robust global oil consumption, a phenomenon that would tighten oil supply in the market (Exhibit 2-5).

Note that a bullish oil price positively correlates with MEDC profitability in reference to our sensitivity analysis (+USD1/bbl = +3% revenue and ~50% revenue linked to oil price). Stronger business diversification through MPI consolidation We analyzed MPI consolidation in 4Q17, concluding it would provide an additional USD100mn in EBITDA for MEDC in 2018F (EBITDA margin ~45%), specifically driven by completion of geothermal-powered Sarulla phase III projects (2Q18) which jacked up its IPP installed capacity to 636MW.

We believe that this strategy will amplify MEDC’s future earnings outlook, as well as creating business synergy between the oil & gas sector and its power business, going forward. We estimate MPI revenue will grow by CAGR +10.8% in 2015-2019F, with the expectation of robust electricity demand supported by gov’t efforts to spread electricity penetration across Indonesia. **

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d