Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia
Market Review 09 Februari 2018
(Investment Information Team, Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
IHSG melemah 39.11 poin (-0.59%) ke level 6,505.523 pada perdagangan hari ini. Tercatat 98 saham menguat dan 285 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah, dipimpin oleh pelemahan sektor Mining (-2.47%), sektor Miscellanous Industry (-1.76%), dan disusul pelemahan sektor Infrastructure (-1.76) hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp 1,75 Triliun di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah (-0.27%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat terhadap dollar yaitu di level Rp13,622 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.
Advance Stocks:
-SAME : Harga saham SAME ditutup menguat Rp 25 (+4.38%) ke level Rp 595 pada perdagangan hari ini. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) pada tanggal 7 Februari 2018 memberian jaminan perusahaan atau corporate guarante untuk anak usaha yakni PT Kurnia Sejahtera Utama (KSU). KSU merupakan anak usaha yang 99,99% sahamnya dimiliki SAME. Surina, Direktur SAME dalam keterbukaan informasi hari ini menyampaikan, Sarana Mediatama memberikan corporate guarantee terkait fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk. Pinjaman tersebut merupakan term loan sebesar Rp 150 miliar dengan jangka waktu 84 bulan.
-BULL : Harga saham BULL ditutup menguat Rp 31 (+17.71%) ke level Rp 206 pada perdagangan hari ini. PT Buana Lintas Lautan Tbk (d/h PT Buana Listya Tama Tbk) berniat menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.600.000.000 saha baru perseroan saham hasil HMETD dan sebanyak-banyaknya 1.690.000.000 saham hasil eksekusi waran yang menyertai HMETD. Menurut keterangan perseroan Jumat disebutkan, dana yang akan diperoleh perseroan melalui penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya Rp650.000.000.000 sebelum dieksekusinya waran.Untuk menghindari keraguan, perseroan berhak untuk mengeluarkan sebagian dari atau seluruh jumlah maksimum saham yang disetujui untuk diterbitkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan diselenggarakan 20 Maret 2018 mendatang.
Decline Stocks:
-AISA : harga saham AISA ditutup melemah Rp 24 (-5.06%) ke level Rp 450 hari ini. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. membatalkan rencana penerbitan medium term notes (MTN) untuk melunasi utang-utang yang dimiliki oleh perseroan. Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan Tiga Pilar Sejahtera Food menuturkan, akan lebih memilih untuk melepaskan aset seperti pabrik-pabrik beras yang dimiliki oleh perseroan. Dia menuturkan, telah ada investor lokal yang bersedia untuk membeli aset-aset perseroan.
-JSMR : Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham JSMR melemah Rp 75 (-1.29%) ke level Rp 5.700. PT Jasa Marga (Persero) akan kembali menyesuaikan tarif dua ruas tol di tahun ini. Dua ruas tol kelolaannya tersebut yakni Tol Prof Dr. Sedyatmo dan Tol Jakarta-Cikampek. Direktur Operasional II Jasa Marga Subekti Syukur menyatakan, rencananya kenaikan tarif pada kedua ruas tol tersebut akan dilakukan sekitar akhir tahun 2018.
-TINS : Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham TINS melemah Rp 20 (-1.99%) ke level Rp 985. PT Timah Tbk (TINS) ingin mengerek pendapatan dari sektor non-timah. Meski saat ini pendapatan non-timah masih minim, TINS berharap ke depan segmen ini terus berkembang. Sekretaris Perusahaan TINS Amin Haris Sugiarto menyatakan, pihaknya memanfaatkan aset non-timah untuk meningkatkan nilai produktivitas. TINS memanfaatkan aset yang dulu menjadi unit kerja. TINS juga memompa bisnis anak usaha di sektor jasa rumahsakit. Saat ini kontribusi bisnis ini masih sangat kecil. Mengacu laporan keuangan TINS kuartal III-2017, pendapatan TINS berasal dari penjualan logam timah dan tin solder, tin chemical, jasa rumahsakit, jasa galangan kapal dan jasa lain-lain. Pendapatan dari sektor timah menyumbang 97,35%. Sedangkan pendapatan sektor non-timah sebesar 2,65%.
-IMJS : Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham IMJS melemah Rp 12 (-4.00%) ke level Rp 288. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) mendirikan usaha patungan bernama PT Indomobil Ekspres Truk pada 6 Februari lalu. Perusahaan anyar ini nantinya masih akan bergerak di sektor perbengkelan dan perdagangan untuk truk dan bus, serta lini bisnis lainnya. IMJS menguasai 99% atau setara 2.475 saham di perusahaan patungan ini, dengan nilai Rp 2,48 miliar.Perusahaan patungan ini akan menjalankan usaha yang berkaitan dengan kendaraan bermotor terutama bus dan truk. Indomobil Ekspres Truk bakal menangani urusan perdagangan, reparasi, pemeliharaan, dan layanan bus dan truk serta industri karoseri.
Komentar
Posting Komentar