google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 8 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 8 Februari 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 08 Februari 2018
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG menguat 9.76 poin (+0.14%) ke level 6,544.634 pada perdagangan hari ini. Tercatat 200 saham menguat dan 151 saham melemah. Seluruh sektor ditutup mixed, dipimpin oleh penguatan sektor Property  (+1.01%), sektor Agri (+0.66%), dan disusul pelemahan sektor miscellaneous industry (-0.72) hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp 764 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar menguat (0.73%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah terhadap dollar yaitu di level Rp13,660 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

-WSKT : Harga saham WSKT ditutup menguat Rp 70 (+2.47%) ke level Rp 2.900 pada perdagangan hari ini. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akan mengucurkan dana segar dari penerbitan obligasi kepada anak usaha, PT Waskita Toll Road senilaii Rp1,2 triliun. Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Shastia Hadiarti menjelaskan bahwa 35% dana dari penerbitan obligasi yang senilai Rp3,45 triliun akan digunakan untuk menambah modal PT Waskita Toll Road. Nantinya, entitas anak usaha tersebut akan melakukan pembangunan di ruas tol milik emiten berkode saham WSKT tersebut.

-ENRG : Harga saham ENRG ditutup menguat Rp 25 (+13.22%) ke level Rp 214 pada perdagangan hari ini. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berencana masuk ke bisnis petrokimia. Emiten ini meneken memorandum of agreement pendirian fasilitas pabrik yang memproduksi purified terephthatic acid (PTA) dengan Reignwood International Investment Group. Reignwood adalah pemilik usaha minuman berenergi Red Bull di China. Perusahaan Thai-China milik taipan asal Thailand, Chanchai Ruayrungrua, itu juga pemilik ENRG. Selama ini, ENRG selama ini merupakan produsen murni minyak dan gas (migas). Harga kedua komoditas itu sangat fluktuatif. PTA merupakan komponen utama pembuatan poliester. Kapasitas pabrik itu sebesar 1,6 juta ton per tahun, yang berasal dari dua pabrik.

-BKSL : Harga saham BKSL ditutup menguat Rp 17 (+9.60%) ke level Rp 194 pada perdagangan hari ini. Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir membenarkan keluarganya telah membeli sebagian saham emiten properti PT Sentul City Tbk. sebagai bagian dari upaya memperkuat relasi keluarga di antara kedua keluarga perusahaan. Dato mengatakan, tidak ada motif khusus di balik aksi tersebut selain untuk tujuan investasi dan mempererat relasi keluarga antara kedua perusahaan. Pembelian saham dilakukan atas nama putranya, yakni Jonathan Tahir dari pemegang saham pengendali emiten berkode saham BKSL terebut.

-CLEO : Harga saham CLEO ditutup menguat Rp 25 (+2.79%) ke level Rp 920 pada perdagangan hari ini. Produsen air minum dalam kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar. Sekretaris perusahaan CLEO Lukas Setio Wongso bilang, capex ini akan digunakan untuk berbagai keperluan. Antara lain untuk pembangunan pabrik baru, pembelian mesin kemasan baru, otomatisasi mesin pabrik yang sudah ada, perbaikan sarana pabrik, dan penambahan armada distribusi. Lukas belum bisa merinci jumlah pabrik baru yang akan dibangun pada tahun ini. Saat ini, menurutnya, perusahaan tengah melakukan perluasan pabrik di Pandaan, Pasuruan. Selain itu, ada pula dua pabrik baru yang siap beroperasi tahun ini. Pabrik pertama berada di Kendari, Sulawesi tenggara dengan kapasitas kurang lebih 72 juta liter per tahun. Kedua, pabrik di Ngoro, Jawa Timur berkapasitas kurang lebih 240 juta liter per tahun.

Decline Stocks:

-PADI : harga saham PADI ditutup melemah Rp 135 (-18.36%) ke level Rp 600 hari ini.  Langkah PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. mengambil alih saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. melalui penawaran saham terbatas terhenti karena otoritas menolak mengakui uang muka setoran modal sebagai ekuitas. Sumber Bisnis yang mengetahui rencana itu menyebutkan bahwa rencana Minna Padi menjadi pemegang saham mayoritas Bank Muamalat melalui penawaran saham terbatas (rights issue) sebagai pembeli siaga (standby buyer) terhenti.

-INCO : Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham INCO melemah Rp 80 (-2.15%) ke level Rp 3.630. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sudah menggelontorkan dana sebesar US$ 879.938 untuk eksplorasi pada Januari 2018. Hingga saat ini eksplorasi masih berlanjut. Mengutip keterbukaan informasi INCO yang dirilis Kamis (8/2), perusahaan melakukan eksplorasi di daerah yang masuk dalam Kontrak Karya. Rinciannya mencakup Blok Sorowako-Petea, Sorowako Outer Area, dan Blok Bahodopi. Eksplorasi dengan biaya US$ 879.938 ini dilakukan INCO bersama empat kontraktor. Metode yang digunakan adalah pengeboran core drilling HQ-3, serta pengukuran geofisika dengan metode geolistrik ERT. Metode ini diterapkan secara berbeda bergantung lokasi eksplorasi.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...