google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 14 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 14 Februari 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 14  Februari 2018
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG menguat 16.22 poin (+0.24%) ke level 6,594.401 pada perdagangan hari ini. Tercatat 206 saham menguat dan 152 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup menguat, dipimpin oleh penguatan sektor Basic Industry  (+1.24%), sektor Miscellanous Industry  (+1.12%), dan disusul sektor Property (+0.52%) dan sektor yang ditutup melemah adalah sektor Finance (-0.19%) hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp 526 Milyar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah (-0.21%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat terhadap dollar yaitu di level Rp 13,626 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Unusual Market Activity (UMA)

-PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham IKAI yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

-GIAA : Harga saham GIAA ditutup menguat Rp 12 (+3.77%) ke level Rp 330 pada perdagangan hari ini. Pefindo telah menegaskan peringkat idBBB+ pada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Obligasi I 2013 dengan outlook peringkat stabil. Menurut keterangan Rabu disebutkan, peringkat tersebut mencerminkan pandangan pefindo terhadap dukungan pemerintah yang kuat terhadap perusahaan, posisi bisnis yang kuat di bisnis industri penerbangan domestik, dan jaringan rute perusahaan yang komprehensif.

-AISA : Harga saham AISA ditutup menguat Rp 14 (+3.09%) ke level Rp 466 pada perdagangan hari ini. Fidelity Funds-Pacific menambah porsi kepemilikan pada saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA). Fidelity membeli saham AISA sebanyak 16,69 juta dengan harga pembelian atau jual sebesar Rp 484,04 per saham. Dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (13/2), disebutkan saham dan persentase sebelum transaksi sebanyak 180,86 juta lembar saham atau setara 5,62%. Sedangkan setelah transaksi, Fidelity menambah menjadi 197,56 juta saham atau setara dengan 6,14%. Seri transaksi dimulai pada tanggal 6 Februari 2018 dan berakhir pada 7 Februari 2018. Status kepemilikan saham bersifat langsung.

-BBTN : Harga saham BBTN ditutup menguat Rp 50 (+1.32%) ke level Rp 3.810 pada perdagangan hari ini. Kinerja bank-bank BUMN cukup mentereng di tahun lalu. Bank-bank milik pemerintah mampu membukukan pertumbuhan laba sebesar dua digit. Termasuk yang terbaru, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Tahun lalu, laba bersih BTN mencapai Rp 3,02 triliun. Jumlah ini meningkat 15,59% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 2,61 triliun. Laba BTN ditopang penyaluran kredit yang pada tahun 2017 tumbuh 21,01% dari sebelumnya Rp 164,44 triliun menjadi Rp 198,99 triliun. Mengacu data Bank Indonesia (BI), kredit perbankan Indonesia secara industri hanya tumbuh di level 8,2%. Maryono menambahkan, realisasi kredit BTN utamanya didorong lewat penyaluran kredit perumahan serta kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dan KPR non subsidi.

-PGAS : Harga saham PGAS ditutup menguat Rp 140 (+5.93%) ke level Rp 2.500 pada perdagangan hari ini. Panitia Kerja (Panja) Migas Komisi VII DPR RI memastikan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ( PGN) memiliki kemampuan untuk menjalankan penugasan dari pemerintah, terutama untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan mandiri di bidang energi. Ketua Panja Migas Herman Khaeron mengatakan, salah satu upaya mencapai kedaulatan di bidang energi adalah melaksanakan program konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Anggota Panja Migas Komisi VII DPR RI yang hadir di antaranya Aryo Djojohadikusumo, Harry Poernomo, dan Kurtubi. Mereka bertemu dengan Direktur Utama PGN, Jobi Triananda Hasjim, beserta sejumlah direksi.

-ADMF : Harga saham ADMF ditutup menguat Rp 175 (+2.00%) ke level Rp 8.900 pada perdagangan hari ini. Periode awal tahun biasanya diwarnai oleh puncak musim penghujan. Potensi banjir pun biasanya selalu membayangi. Bagi pelaku usaha asuransi umum, hal ini pun tentunya menjadi periode yang mesti diperhatikan. Pasalnya, Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika Julian Noor mengakui, bahwa potensi banjir tentu bakal diikuti oleh potensi kenaikan klaim. Meski begitu, ia memprediksi potensi banjir ini tak akan mendorong kenaikan rasio klaim di kuartal pertama secara tajam. Soalnya mayoritas kejadian banjir terjadi di daerah yang sudah menjadi langganan secara tahunan.

Decline Stocks:

-BTPN : harga saham BTPN ditutup melemah Rp 20 (-0.62%) ke level Rp 3.200 hari ini. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatat penurunan laba sepanjang 2017 sebesar 30% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,2 triliun. Penurunan laba ini disebabkan karena adanya tranformasi dan inovasi digital. BTPN mengklaim, tanpa adanya biaya operasional dari pengembangan digital ini laba dari bisnis inti masih tumbuh 6% yoy menjadi Rp 2,4 triliun. Pertumbuhan kinerja ini didorong oleh pertumbuhan kredit selama 2017 sebesar 3% secara yoy menjadi Rp 65,3 triliun. Seiring dengan penyaluran kredit ini NPL atau kualitas kredit terjaga diangka 0,9%.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d